Erupsi Sinabung Muntahkan Debu Tutupi Kota Kabanjahe
Mount Sinabung is Still Spewing Lava a Month
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
GUNUNG SINABUNG kembali memuntahkan cairan lava panas dalam serangkaian letusan dramatis dalam satu bulan terakhir sejak kawah gunung berapi tersebut aktif kembali.
Abu tebal menutupi mobil yang diparkir dan menutupi jalan-jalan di pemukiman penduduk yang memaksa warga untuk memakai masker dan membawa payung untuk melindungi diri dari debu.
Gunung Sinabung, di Sumatera Utara, mulai aktif kembali pada 2010, tetapi aktivitasnya terus meningkat sejak 2 Juni lalu.
Peringatan tanda bahaya letusan Sinabung ditetapkan pada level waspada, kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, seperti dilansir MailOnline.
Menurutnya, letusan tersebut akibat meluasnya ´kubah lava´, dari gumpalan magma di dalam gunung sebelum meletus.
Sejak Sinabung meletus kembali, lebih dari 10.000 orang telah dievakuasi dari desa-desa di dekatnya.
Letusan Sinabung juga berdampak pada perekonomian daerah, dan BNPB memperkirakan kerugian yang ditimbulkan lebih dari US$100 juta pada tahun lalu dan pada 2013 kerusakannya meluas pada insfrastruktur, lahan pertanian dan sektor pariwisata.
Sinabung adalah salah satu dari 129 gunung berapi aktif di Indonesia, yang berada di Cincin Api Pasifik, sabuk aktivitas seismik berjalan sekitar cekungan Samudra Pasifik.
MOLTEN LAVA spills out of Mount Sinabung in a series of dramatic eruptions a month since the giant crater became active again.
Thick ash has smothered parked cars and covered the nearby streets forcing residents to wear masks and carry umbrellas for protection.
Mount Sinabung, on the island of Sumatra, began active again in 2010 but there has been greater activity since June 2.
Before then, the 2,460-metre (8,070-foot) volcano had been dormant for 400 years.
The alert for the volcano has now been raised to the highest level, according to Sutopo Purwo Nugroho from the country’s National Disaster Management Agency.
This is because of the growing size of its ´lava dome´, a magma-filled mound which grows inside the volcano before erupting violently.
Since Sinabung rumbled back to life, more than 10,000 people have been evacuated from nearby villages.
The volcano is likely to also have a devastating economic impact, with the disaster agency estimating it caused more than $100million in damage last year and in 2013 in a broad range of areas, including infrastructure, farming and tourism.
Sinabung is one of 129 active volcanoes in Indonesia, which sits on the Pacific Ring of Fire, a belt of seismic activity running around the basin of the Pacific Ocean.