Takbir Keliling di Jakarta dengan Mobil Terbuka Dilarang Polisi

Jakarta Police Prohibits Public to Conduct Parade Praising Allah

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Takbir Keliling di Jakarta dengan Mobil Terbuka Dilarang Polisi
Foto: tribunnews.com

Jakarta (B2B) - Polda Metro Jaya melarang warga Jakarta dan sekitarnya melakukan takbiran keliling, khususnya menggunakan mobil bak terbuka atau naik di atas atap mobil.

"Untuk masyarakat jangan melakukan takbir keliling jalan lalu naik di atas atap mobil," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno di Jakarta, kemarin.

Menurut Dwi, pihaknya tidak segan-segan menindak pelanggar yang dilakukan saat takbir keliling. Bahkan, kendaraan yang digunakan bisa langsung dikandangkan. "Kita akan tindak tegas, kalau memang perlu kita kandangkan mobilnya." 

Kebijakan ini dibuat, kata Dwi, bukan untuk melarang kaum muslim merayakan hari kemenangan setelah puasa sebulan penuh. Tapi sebagai langkah pencegahan agar tidak jatuh korban kecelakaan lalu lintas atau hal-hal yang dapat merugikan. 

"Naik di atas atap dan menggunakan bak terbuka untuk berkeliling cukup berbahaya. Bisa merugikan diri sendiri dan juga orang lain," imbuhnya.

Sebaiknya, lanjut Dwi, warga merayakan takbir dengan meramaikan masjid. "Sebetulnya begini, takbir yang bagus di masjid disarankan tidak takbir keliling karena selain membahayakan juga menganggu ketertiban," ucapnya.

Pihaknya, tambah Dwi, juga akan melakukan pengamanan dibeberapa masjid. "Kita ploting masjid yang ada kegiatan sampai tingkat polsek, dari takbiran sampai shalat ied. Terutama masjid-masjid yang memiliki jamaah banyak, serta berada diposisi strategis," tandasnya.

Jakarta (B2B) - Jakarta City Police warned Jakartans not to conduct takbiran or public parade praising Allah in the Indonesian capital city.

"Please, don´t do takbiran using pick-up car or stand on the roof of the vehicle," Chief of City Police, Ir. Gen. Dwi Priyanto said in here yesterday.

According to him, he would act decisively against people who conduct Takbir in Jakarta. Even, the vehicle will be grounded by police. "We will act firmly," he asserted.

Such policy, he explained, is made to prevent traffic accident or unwanted things that can be detrimental to people. "Stand on the roof of the vehicle is very dangerous, as well as detrimental to themselves and others," he told.

He disclosed residents should celebrate takbiran in the mosques. "Takbiran should be done in the mosque, but not on the streets because it will disturb the comfort and order," he urged.

He added that his side will conduct security in some mosques. "We´ll safeguard some mosques that hold takbiran until Eid prayer. Especially mosques that have many worshipers, and in strategic position," he said.