Wanita Maroko Dideportasi dari Bandara Soekarno - Hatta Jakarta

Moroccan Women Deported of Jakarta`s Soekarno - Hatta Int`l Airport

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Wanita Maroko Dideportasi dari Bandara Soekarno - Hatta Jakarta
Wanita Maroko, IN ditahan sebelum dideportasi ke embarkasi Dohoa, paspornya berlaku sampai 28 Juni 2021 (inset bawah) dan Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Agung Sampurno (inset atas) Foto2: Humas Imigrasi

Jakarta (B2B) - Kantor Imigrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu pagi (4/2) mendeportasi seorang wanita muda asal Maroko lantaran tidak dapat memberikan keterangan tentang tujuannya berkunjung ke Indonesia.

Wanita muda berinisial IN, 23, langsung ditahan dan diperiksa oleh petugas imigrasi setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat malam pukul 22:35 WIB dengan menumpang pesawat Thai Lion Air  SL118 dari Bangkok.

Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM, Agung Sampurno mengatakan IN dengan nomor paspor MU45xxxx dan berlaku sampai 28 Juni 2021 tidak memiliki reservasi hotel untuk akomodasi selama berada di Indonesia.

"Wanita muda kelahiran Marocaine pada 17 Agustus 1993 tersebut juga tidak memiliki biaya hidup untuk berkunjung di Indonesia, hanya membawa 50 dolar AS," kata Agung Sampurno melalui keterangan tertulis.

Menurutnya, IN asal Maroko dideportasi ke embarkasi awal Doha dengan pesawat Thai Lion Air SL 119 pada Sabtu pagi (4/2) pukul 10:10 WIB.

Jakarta (B2B) - The Immigration Office of Jakarta´s International Airport Soekarno-Hatta on Saturday morning (2.4.17) a young Moroccan woman because she could not gave information about the purpose of her visit to Indonesia.

The young woman initial IN, 23, was detained and investigated by immigration officers upon arrival at Soekarno-Hatta Int´l Airport on Friday night at 10:35 p.m, she boarded Thai Lion Air SL118 from Bangkok.

Indonesia´s Directorate General of Immigration spokesman, Agung Sampurno said IN with passport number MU45xxxx and valid until June 28, 2021 did not have a hotel reservation for accommodation during in Indonesia.

"The young woman who was born in Marocaine on August 17, 1993 lso does not have living cost in Indonesia, only took 50 dollars," Mr Sampurno said through a written statement.

According to him, IN deported to embarkation in Doha with Thai Lion Air SL 119 on Saturday morning (2.4.17) at 10:10 a.m.