Jokowi: Pemerintah Perlukan Data Tunggal Bangun Pertanian Nasional

Indonesia`s Widodo: The Single Data Needed to Advance of Agriculture

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Jokowi: Pemerintah Perlukan Data Tunggal Bangun Pertanian Nasional
Presiden RI Joko Widodo didampingi Mentan Andi Amran Sulaiman meninjau persawahan di Lampung (Foto: Setkab)

Jakarta (B2B) - Presiden RI Joko Widodo mengakui pemerintah membutuhkan data tunggal pertanian nasional untuk memajukan sektor pertanian. Tanpa data tunggal, seperti yang selama ini terjadi akan sulit untuk merancang  jenis tanaman pangan, sebaran, waktu tanam, dan proses pascapanen.

“Apalagi pada saat terjadi perubahan musim tanam karena pengaruh perubahan iklim dunia seperti sekarang. Ketersediaan data tunggal tersebut mutlak diusahakan bersama,” kata Presiden Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional VIII Himpunan Kerukunan Tani  Indonesia (HKTI) di Jakarta pada Jumat (31/7).

Selain data tunggal, ketersediaan sarana produksi, termasuk benih dan pupuk dengan harga terjangkau petani, kata Presiden seperti dikutip Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit, Jumat (31/7) siang, juga sangat penting dalam memajukan pertanian nasional.

Presiden lantas menyinggung pidatonya dalam Pembukaan Konferensi Asia Afrika 22 April 2015, bahwa masa depan dunia ada di sekitar garis katulistiwa.

“Sinar matahari yang terus menerus akan membuat produksi pangan, termasuk energi dan air, akan tetap melimpah. Dan kita hidup di wilayah ini,” kata Presiden seperti dilansir Setkab.

Jakarta (B2B) - The Indonesian President Joko Widodo stated that the government needs a single data of national agricultural to advance the agricultural sector, without data as long as this happens, it is difficult to design crops, distribution, planting time, and post-harvest processes.

“Moreover, in the event of changes in the growing season due to the influence of global climate change as now. We should jointly facilitate the availability of that single data,” President Widodo said, in his speech while opened the VIII National Congress of Indonesian Farmers Association of HKTI here on Friday (7/31).

In addition to a single data, availability of production facilities, including seeds and fertilizers to the farmers at reasonable prices, President said as quoted by the Communications Team of President, Sukardi Rinakit, is also very important in advancing the national agriculture.

The President then narrates his speech in the opening of the Asian-African Conference on 22 April 2015, which the future of the world is around the equator.

“Sunlight which continuous will make food production, including energy and water, will remain abundant, and we live in this region,” President said.