Jokowi, Tingkat Kapabilitasnya Tertinggi sebagai Capres 2014

Jokowi Highest Level of Capability as a Presidential Candidate of Indonesia in 2014

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Jokowi, Tingkat Kapabilitasnya Tertinggi sebagai Capres 2014
Ilustrasi: kompasiana.com

Jakarta (B2B) - Gubernur DKI Jakarta, Joko ´Jokowi´ Widodo memiliki tingkat kapabilitas tertinggi sebagai calon presiden 2014. Mantan Wali Kota Solo ini melampaui Jusuf Kalla, Wiranto, Prabowo Subianto, Surya Paloh, Megawati Soekarnoputri, Aburizal Bakrie, Dahlan Iskan dan Mahfud MD.

Peneliti Indonesia Research Centre (IRC), Yunita Mandolang mengatakan, penilaian kapabilitas ini melibatkan 12 atribut yakni pariwisata, perempuan dan anak, keamanan, hubungan internasional, perlindungan minoritas, penegakan hukum, transportasi, kesehatan, persatuan, lingkungan, pendidikan, dan ekonomi.

"Dari rata-rata jumlah 12 atribut kapabilitas terpilih, nama Jokowi tetap berada di posisi tertinggi dengan rata-rata 3,1. Jokowi dianggap paling mampu dibanding yang lain," kata Yunita Mandolang saat memaparkan hasil survei "Capres 2014: Elektabilitas versus Kapabilitas" di Cikini, Jakarta, Sabtu (1/2).

Yunita menyatakan, Jokowi dinilai paling kuat dalam menyelesaikan persoalan lingkungan dengan persentase 38% transportasi 30% dan kesehatan 23%.

Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi tengah menghadapi dua isu paling penting yaitu masalah banjir dan kemacetan lalu lintas. Publik menilai Jokowi mempunyai kemampuan untuk mengatasi dua persoalan itu.

"Banjir tahunan sudah dua kali melanda di masa pemerintahan Jokowi, tapi tidak berpengaruh pada penilaian publik," kata Yunita.

Yunita mengatakan, aksi-aksi blusukan dan turun langsung yang dilakukan Jokowi untuk mengatasi banjir misalnya relokasi warga di sekitar Waduk Pluit ternyata cukup efektif untuk meyakinkan publik akan kapablitas seorang Jokowi.

Yunita menjelaskan, dalam persoalan transportasi, Jokowi telah berupaya mengatasi persoalan kemacetan misalnya bekerja sama dengan Polda Metro untuk penindakan kendaran yang masuk ke jalur Busway. Sementara untuk jangka panjang saat ini, DKI sedang menyiapkan moda transportasi massal MRT.

Pada isu kesehatan, penggunaan Kartu Jakarta Sehat juga berpengaruh terhadap kapalitas Jokowi. "KJS berkontribusi pada keyakinan publik terhadap kapabilitas Jokowi," ucap Yunita.

Survei IRC dilakukan pada 23 Desember hingga 14 Januari 2014 di seluruh provinsi Indonesia dengan jumlah responden 1.400 dan margin error kurang lebih 2,6% pada tingkat kepercayaan 95%. Metode yang digunakan adalah multi-stage random sampling atau teknik acak bertingkat.

Jakarta (B2B) - Capabilities Jakarta Governor Joko ´Jokowi´ Widodo highest as a presidential candidate in 2014. Former Mayor of Solo is beyond Jusuf Kalla, Wiranto, Prabowo Subianto, Surya Paloh, Megawati Sukarnoputri, Aburizal Bakrie, Dahlan Iskan and Mahfud MD.

Researcher Indonesian Research Centre (IRC), Yunita Mandolang said, capability assessment includes 12 issues: tourism, women and children, security, international relations, protection of minorities, law enforcement, transportation, health, unity, environment, education, and economics.

"Of the 12 issues, Jokowi name remains the highest with an average of 3.1. Jokowi considered the most capable than others," Mandolang said presents the results of survey "2014 Presidential Candidates: Electability versus Capabilities" in Jakarta, Saturday (1/2).

She added, Jokowi considered the most powerful in solving environmental problems 38%, transport 30% and 23% health.

As the Jakarta governor, Jokowi faced two major issues: floods and traffic congestion. Jokowi judged by the public is able to overcome these two problems.

"Jokowi twice faced floods problems during his reign, but the public is not affected," said Mandolang.

According to her, the relocation of residents around Pluit Reservoir to address the problem floods in Jakarta, it is effective to convince the public of Jokowi capabilities.

Mandolang explained, the issue of transportation, Jokowi has tried to overcome the problem of traffic congestion cooperate with the Jakarta Police, to support sterilization for TransJakarta busway.

On health issues, the Jakarta Health Card program also affects to Jokowi capability. "KJS contribute to public confidence to Jokowi," Mandolang said.

IRC survey was conducted on December 23 until January 14, 2014 across Indonesia with 1,400 respondents and a margin error of about 2.6% with a confidence level of 95%. The method used is a multi-stage random sampling.