Trigana TGN267 Dilaporkan Warga Desa Okbape Pesawat Tabrak Gunung

Villagers See Flight TGN267 Carrying 54 People Crashing into the Indonesian Jungle

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Trigana TGN267 Dilaporkan Warga Desa Okbape Pesawat Tabrak Gunung
Arah jarum jam: Lokasi kecelakaan pesawat Trigana TGN267 di Papua, pesawat naas mengangkut 54 penumpang, Menhub Ignatius Jonan, dan keluarga korban (Foto2: MailOnline)

PESAWAT PENUMPANG yang hilang di atas wilayah Papua mengangkut 54 orang dan saat ini telah ditemukan jatuh oleh penduduk desa setempat, seperti dilaporkan pejabat transportasi Indonesia.

Pesawat Trigana Air, nomor penerbangan TGN267, yang hilang kontak dalam cuaca buruk di atas wilayah pegunungan bagian timur.

Pesawat kehilangan kontak dengan menara pengendali penerbangan (ATC) 33 menit setelah lepas landas, dengan jarak tempuh penerbangan 45 menit antara bandara Sentani di Jayapura ibu kota Papua dan Oksibil, yang terletak di selatan Jayapura.

Para pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan bahwa puing-puing pesawat telah ditemukan, oleh warga di Desa Okbape.

Penduduk desa melaporkan melihat pesawat terbang sangat rendah di atas wilayah mereka, sebelum pesawat menabrak gunung.

MailOnline melaporkan sekitar 150 tim penyelamat menuju lokasi kecelakaan, namun upaya pencarian dilaporkan telah ditunda sampai Senin pagi karena cuaca buruk dan gelap yang menyulitkan upaya pencarian.

´Pesawat telah ditemukan. Menurut warga, pesawat naas itu menabrak gunung. Verifikasi masih dalam proses," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara di Kemenhub, Suprasetyo.

Hanya 10 menit sebelum pesawat ATR42-300 dijadwalkan mendarat, pilot pesawat mengontak menara ATC Oksibil untuk meminta izin mendarat, menurut Kapten Beni Sumaryanto, direktur pelayanan Trigana Air.

Namun pesawat tidak pernah mendarat, dan tidak ada indikasi pilot sempat melakukan panggilan darurat.

Pesawat kehilangan kontak sebelum pukul 15:00 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Setengah jam kemudian, Trigana mengirim pesawat lain melalui rute yang sama untuk mencari pesawat yang hilang.

"Namun cuaca sangat buruk, sehingga pesawat belum dapat ditemukan dan pesawat itu berbalik kembali ke Sentani," tambahnya.

´Oksibil merupakan daerah pegunungan di mana cuacanya sangat tak terduga. Cuacanya dapat tiba-tiba berubah berkabut, gelap dan berangin tanpa peringatan.´

"Kami sangat curiga itu masalah cuaca. Pesawat tidak kelebihan kapasitas, dan pesawat itu  berkapasitas 50 penumpang. ´

Oksibil merupakan kawasan pemukiman pegunungan terpencil yang hanya bisa dicapai dengan pesawat.

Kepala Biro Humas Kemenhub J.A. Barata menegaskan pesawat kehilangan kontak dan mengatakan pesawat seharusnya tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 15:00 WIT.

´Cuaca di sana saat ini sangat buruk, sangat gelap dan berawan. Cuaca tidak kondusif untuk kegiatan pencarian. Wilayahnya bergunung-gunung."

A PASSENGER PLANE that vanished over Indonesia´s Papua region with 54 people on board today has been found crashed by local villagers, a transport official has reported.

The Trigana Air plane, flight number TGN267, disappeared in bad weather over the mountainous easternmost region.

It lost contact with air controllers 33 minutes after taking off, during the 45-minute journey between Sentani airport in the region´s capital Jayapura and the Oksibil settlement, located to the south of the city.

Officials have reported that the wreckage of the plane has been found, by residents in the village of Okbape.

Villagers had reported seeing a plane flying very low over the area, before crashing into the mountains.

Around 150 rescuers headed to the area, but the search effort was reported to have postponed until daybreak as bad weather and the dark were making the search impossible.

´The plane has been found. According to residents, the flight had crashed into a mountain. Verification is still in process,´ said the transport ministry´s director-general of air transportation, Suprasetyo.

Just 10 minutes before the ATR42-300 plane was due to land, the pilot contact Oksibil control tower to ask permission to descend, according to Captain Beni Sumaryanto, Trigana Air´s service director of operations.

But the plane never arrived, and there was no indication the pilot made a distress call.

The plane lost contact just before 3.00pm (6.00am GMT).

Half an hour later, Trigana sent another plane over the same route to look for the missing aircraft.

´But the weather was very bad, it could not find it and the plane was turned back to Sentani,´ he added.

´Oksibil is a mountainous area where weather is very unpredictable. It can suddenly turn foggy, dark and windy without warning.

´We strongly suspect it´s a weather issue. It is not overcapacity, as the plane could take 50 passengers.´