Australia Ingatkan Warganya Jangan ke Bali karena Ancaman Virus Zika
Time to Rethink Your Bali Honeymoon? Zika Virus Hits the Indonesian Holiday Island
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
PERINGATAN perjalanan dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia menambahkan Bali ke daftar panjang tempat yang terkena virus Zika.
Australia mengharapkan warganya yang akan melakukan perjalanan ke Bali untuk `bulan madu´ harap berpikir dua kali, setelah Pemerintah Australia mengeluarkan peringatan tentang ancaman ´transmisi sporadis´ dari virus Zika.
Virus ini terkait dengan cacat lahir yang serius dan dapat ditularkan kepada wanita hamil melalui nyamuk yang terinfeksi dengan gejala ringan virus termasuk demam, ruam, pegal-pegal dan dan mata merah.
Saran yang dikeluarkan oleh departemen memperingatkan wisatawan dari Australia ke Indonesia untuk ´melindungi diri dari gigitan nyamuk´.
Bunyinya: ´Mengingat kemungkinan bahwa virus Zika dapat menyebabkan malformasi berat pada bayi yang belum lahir, dan mengambil pendekatan yang sangat hati-hati, wanita hamil harus mempertimbangkan kembali rencana perjalanan wisata dengan dokter dan mempertimbangkan untuk menunda perjalanan ke Indonesia."
Sebuah email dikirim oleh Kedutaan Australia di Jakarta juga mengeluarkan peringatan kepada wisatawan dengan mengingatkan: ´Indonesia mengalami transmisi sporadis virus Zika nyamuk.´
"Kami menyarankan semua wisatawan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.´
"Bunyi peringatan perjalanan tidak berubah. Kami menyarankan Anda untuk meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati selama berada di Indonesia, termasuk Bali.´
Sebanyak 49 negara terdaftar sebagai memiliki transmisi saat ini dari virus Zika, menurut Departemen Kesehatan Australia.
Dokter spesial perjalanan ´Direktur Medis Perth dan Canberra, Jennifer Sisson mengatakan kepada NT News: ´Mungkin ada kasus aneh di sini atau di sana tetapi bukanlah wabah yang sebenarnya.´
´Transmisi sporadis berarti dari waktu ke waktu ada kasus tapi pasti bukan wabah seperti Brazil.´
"Kita tentu tahu bahwa paparan pada trimester pertama bisa sangat parah (dalam hal cacat lahir seperti mikrosefali)," tambahnya seperti dilansir MailOnline.
TRAVEL ADVICE issued from the Department of Foreign Affairs and Trade in Australia have added Bali to a long list of places being affected by the Zika virus.
Australians hoping to make their way over to the popular honeymoon and ´babymoon´ destination will have to rethink their plans after the warning said that Indonesia is experiencing ´sporadic transmissions´.
The virus is linked to serious birth defects and can be transmitted to pregnant women through infected mosquitoes while mild symptoms of the virus include fever, rash, joint paint and red eyes.
Advice issued by the department has warned travellers to Indonesia to ´protect themselves from mosquito bites´.
It read: ´Given the possibility that Zika virus can cause severe malformations in unborn babies, and taking a very cautious approach, pregnant women should discuss any travel plans with the travel doctor and consider postponing travel to Indonesia.´
An email sent out by the Consular of Jakarta also issued a warning to travellers which said: ´Indonesia is experiencing sporadic transmission of the mosquito-borne Zika virus.
´We advise all travellers to protect themselves from mosquito bites.
´The overall level of advice has not changed. We advise you to exercise a high degree of caution in Indonesia, including Bali.´
A total of 49 countries have been listed as having current or recent transmissions of the Zika virus, according to the Australian Department Of Health.
Travel Doctors´ Medical Director Perth and Canberra, Jennifer Sisson told the NT News: ´There might be an odd case here or there but they´re not having an actual outbreak.
´Sporadic transmission means from time to time there is a case but it´s certainly not an outbreak like Brazil.
´We certainly know that exposure in the first trimester can be very severe (in terms of birth defects like microcephaly),´ she added.