Mendiang Miming yang Ditemukan Tewas di Sydney Disorot Media Australia

Indonesian Woman was Found Dead in Sydney was `Finally Catching Her Dream` to be a Pastry Chef

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Mendiang Miming yang Ditemukan Tewas di Sydney Disorot Media Australia
Mendiang Miming Listiyani semasa hidupnya (kiri) dan lokasi penemuan jasadnya yang mengambang dalam keadaan bugil di Cabarita Wharf, di Sungai Parramatta di barat Sydney pada Kamis malam (Foto2: MailOnline)

SEORANG wanita muda yang jasadnya ditemukan mengambang di air dangkal itu 'akhirnya mewujudkan mimpinya' untuk menjadi seorang chef sebelum ajal menjemputnya.

Polisi menemukan jasad Miming Listiyani dalam keadaan bugil di Cabarita Wharf, di Sungai Parramatta di barat Sydney pada Kamis malam dan polisi berhasil menangkap tersangka pembunuhnya - juga diyakini pasangannya yang terkait dengan jaringan Bali Nine - Khanh Thanh Ly, 35, di dekatnya.

Menurut teman-temannya, Listiyani, wanita lajang 27 tahun, sedang belajar di sekolah kuliner bergengsi Le Cordon Bleu Australia di Ryde dan mendapat aspirasi untuk membuka sendiri resto pastry di Indonesia, seperti dilaporkan The Sydney Morning Herald.

Akun media sosialnya dipenuhi foto-foto yang mempromosikan dari sejumlah restoran di Sydney, termasuk berbagai makanan hasil kreasinya.

Pada Juni 2014, dia mengunggah foto dirinya bersama chef pastry ternama Adriano Zumbo.

'Sebelum ia terbang kembali ke Sydney dia berbicara kepada saya tentang kesibukannya menata dapur pastry miliknya," kata seorang teman Listiyani.

"Dia mengaku sangat senang karena akhirnya impiannya terwujud."

Polisi disiagakan oleh laporan serangan dan seorang wanita berteriak 'jangan bunuh aku,' di barat Sydney pada Kamis. Mereka tiba dan mendapati seorang pria telanjang berdiri di dekat jenazah korban sebelum mencoba untuk kabur.

Setelah interogasinya tertunda, Ly didakwa dengan pembunuhan terhadap Listiyani. Keinginannya mengajukan penangguhan penahanan ditolak ketika ia muncul di Pengadilan Parramatta pada Sabtu.

Dia diperkirakan akan muncul di pengadilan pada Mei.

Ly dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara pada 2007 karena terkait jaringan sindikat narkoba Bali Nine. Menurut teman-temannya, Listiyani dan Ly adalah 'teman dekat'.

Listiyani diyakini baru saja kembali ke Australia dari Indonesia untuk memberitahu teman-temannya tentang rencananya untuk membuka kedai pastry.

Polisi telah mengumpulkan bukti untuk menentukan peristiwa yang mengarah pada penemuan jasad Listiyani, dari Indonesia, sekitar pukul 23:30 pada Kamis.

Kolam penuh darah, kartu ATM dan sepasang sepatu wanita menuntun polisi ke lokasi lain di Breakfast Point, pemukiman di pinggiran Cabarita Wharf - populer malam hari tempat yang dikenal sebagai 'Lovers Lane'.

Beberapa noda darah dicuci dari jalan setapak dan mobil di jalan sebelum polisi kembali dibuka untuk warga. Sepasang sepatu dan kartu ATM juga ditemukan di lokasi kejadian.

Leonato Tattoli mengatakan pencarian polisi fokus sekitar mobil pelaku, yang ditemukan penuh dengan darah.

Tattoli mengatakan pelaku memarkir mobilnya di luar rumah sekitar pukul 22:30 dan terlihat seorang pria duduk di dalam mobil lain di dekatnya.

Warga lain, Bill Langton, mengatakan ia mendengar jeritan sekitar pukul 23:00 waktu setempat.

'Sangat mengganggu, tadi malam saya mendengar tiga kali jeritan, di berita pagi ini seorang wanita ditemukan terbunuh di sungai dekat Breakfast," tulisnya di Facebook.

Carmen Muno, yang tinggal di rumah ketika polisi memusatkan perhatian mereka pada Jumat pagi, mengatakan dia tidak tahu korban atau diduga penyerang atau mengapa mereka berada di depan rumahnya.

'Sepatu ditemukan dekat semak-semak dan ada darah di jalan setapak," kata dia kepada Fairfax, seperti dilansir MailOnline.

"Saya biasanya tidak keluar hingga ke depan tapi saya pagi ini melihat banyak darah dan berpikir 'apa yang telah terjadi?'

Polisi menggeledah rumah keluarga Ly di Sydney pada Jumat, mengumpulkan bukti-bukti dari rumah dan mobil hatchback warna emas di luar rumah, seperti dilaporkan Sydney Morning Herald.

Seorang pria, diyakini ayah Ly, mengatakan kepada Fairfax media untuk 'pergi' karena hal itu bukan urusan mereka.

Mobil Audi telah dipindahkan dari Cabarita Wharf dan spesialis forensik sedang memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).

Inspektur Mark Jones mengatakan kepada media sebelumnya, pada Jumat senjata pembunuhan belum ditemukan pada saat itu.

"Ini fakta tragis, peristiwa tragis. Dia tampaknya adalah wanita muda yang baik hati dan menyenangkan tapi sayangnya telah dibunuh," katanya.

Dia mengatakan pada saat itu dia mengenal keduanya, tapi tidak tahu sejauh mana hubungan mereka.

The Daily Telegraph melaporkan bahwa Ly juga memiliki hubungan ke sindikat narkoba Bali Nine.

Dalam publikasinya dilaporkan bahwa setelah mengaku bersalah bersekongkol untuk mengimpor narkoba pada 2004, Khanh Thanh Ly, 35, dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara pada 2007 di Mahkamah Agung Brisbane.

Sebelum kelompok Bali Nine ditangkap pada 2005, Ly, menjadi teman sekolah menengah pemimpin jaringan Myuran Sukumaran, adalah salah satu dari enam orang yang ditangkap di Sydney dan Brisbane dalam kaitannya dengan sindikat narkoba.

The Daily Telegraph melaporkan bahwa persahabatan ini tidak terhenti pada Ly - dikenal juga dengan julukan 'Buddha' - dari memberikan bukti terhadap orang lain yang ditangkap dalam sindikat terkenal.

Ly, yang bertindak sebagai 'letnan' untuk sindikat perdagangan narkoba, tiga kali berwisata ke Bali di bawah perintah Sukumaran.

Dia mengaku dia membantu mengatur perdagangan narkoba Australia di sana untuk Bali Nine, yang termasuk anggota Myuran Sukumaran dan Andrew Chan yang telah dieksekusi mati di Indonesia.

Penangguhan penahanan Ly ditolak dan kasus ini akan dilimpahkan ke pengadilan bulan depan.

THE YOUNG young woman whose body was found floating in shallow water was 'finally catching her dream' to become a pastry chef before her death.

Police found Miming Listiyani's body naked at Cabarita Wharf, on Parramatta River in Sydney's west on Thursday night and arrested her alleged murderer - also believed to be her partner and Bali Nine associate - Khanh Thanh Ly, 35, nearby.

According to friends, Ms Listiyani, 27, was studying at the prestigious culinary school Le Cordon Bleu Australia at Ryde and had aspirations to open her own pastry kitchen in Indonesia, The Sydney Morning Herald reported.

The advertising graduate's social media accounts are full of pictures from Sydney restaurants, as well as images of her own creations.

In June, 2014, she uploaded a picture of herself and renowned pastry chef Adriano Zumbo.

'Just before she flew back to Sydney she was talking to me about setting up her own pastry kitchen,' a friend of Ms Listiyani said.

'She was so happy she was finally catching her dream.'

Police were alerted by reports of an assault and a woman screaming 'don't kill me,' in Sydney's west on Thursday. They arrived to find a naked man standing over her body before attempting to flee. 

After delayed questioning, Ly was charged with Ms Listiyani's murder. He did not apply for bail when he appeared in Parramatta Local Court on Saturday via video link.

He is expected to appear in court again in May.

Ly was sentenced to seven years in jail in 2007 for links to the Bali Nine drug syndicate. According to friends, Ms Listiyani and Ly were 'close friends.'

Ms Listiyani is believed to have just returned to Australia from Indonesia to tell her friends about her plans to open a pastry kitchen.

Police have been piecing together evidence to determine the events which led up to finding the body of Ms Listiyani, from Indonesia, about 11.30pm on Thursday.

Pools of blood, a bank card and a pair of women's shoes led police to another location in Breakfast Point, a suburb near Cabarita Wharf - a popular night-time spot known as 'Lovers Lane'.

Several bloodstains were washed from the footpath and a car in the street before police re-opened it to residents. A pair of shoes and bank cards were also found at the scene.

Leonato Tattoli said police focused their search around his car, which was found with blood on it.

Mr Tattoli said he parked outside the home about 10.30pm and saw a man sitting in another car nearby.

Another resident, Bill Langton, said he heard screams just after 11pm.

'Rather disturbing, last night heard what I thought were three screams, on the news this morning a woman found murdered in the river next to Breakfast point,' he wrote on Facebook.

Carmen Muno, who lives in the home where police focused their attention on Friday morning, said she didn't know the victim or the alleged attacker or why they were in front of her home.

'The shoes were over near the bush and the blood was on the footpath,' she told Fairfax.

'I don't usually come out the front exit but I did this morning and saw all the blood and thought 'what has happened?'

Police searched the Ly family home in Sydney on Friday, removing evidence from the house and a gold hatchback car outside, the Sydney Morning Herald reported.

A man, believed to be Ly's father, told Fairfax media to 'go away' as it wasn't their business.

An Audi was removed from the vicinity of Carabita Wharf and forensic specialists were examining several scenes.

Superintendent Mark Jones told media earlier on Friday a murder weapon hadn't been found at that point.

'It's a tragic, tragic event. She appears to be a very nice young lady who unfortunately has been murdered,' he said. 

He said at the time the pair knew each other, but would not elaborate on the nature of the relationship.

The Daily Telegraph reported that Mr Ly also has links to the Bali Nine drug syndicate.

The publication reported that after pleading guilty to conspiring to import drugs in 2004, Khanh Thanh Ly, 35, was sentenced to seven years jail in 2007 in Brisbane's Supreme Court.

Before the Bali Nine were arrested in 2005, Ly, a high school friend of ringleader Myuran Sukumaran, was one of six people arrested in Sydney and Brisbane in relation to the syndicate.

The Daily Telegraph reports that this friendship did not stop Ly - known also by the nickname 'Buddha' - from giving evidence against others arrested in the infamous syndicate.

Ly, who acted as a 'lieutenant' for the drug ring, travelled to Bali three times under Sukumaran's orders.

He said he helped organise Australian drug mules there for the Bali Nine, which included executed members Myuran Sukumaran and Andrew Chan. 

Ly has been refused bail and the case will return to court next month.