TNI AD Selidiki Penyebab Helikopter Timpa Rumah Warga di Yogyakarta

Helicopter Crashes through the Roof of a House in Indonesia Killing Three People

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


TNI AD Selidiki Penyebab Helikopter Timpa Rumah Warga di Yogyakarta
Helikopter Bell 205 jatuh menimpa atap sebuah rumah warga yang berada di pinggiran kota (Foto2: MailOnline)

SEBUAH helikopter militer menimpa sebuah rumah di Yogyakarta, menewaskan tiga penumpang dan melukai tiga orang lainnya.

Helikopter tersebut terbang menuju kota Yogyakarta pada Jumat ketika dilaporkan mengalami gangguan teknis pada mesin.

Helikopter Bell 205 jatuh menimpa atap sebuah rumah warga yang berada di pinggiran kota.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI  Sabrar Fadhila mengatakan ketiga korban luka sedang menjalani perawatan medis karena luka serius.

Dia mengatakan penghuni rumah sedang pergi mudik pada saat kecelakaan terjadi.

'Mesin tampaknya kehilangan tenaga, tetapi kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu," kata Brigjen Sabrar.

Helikopter itu terbang ke Yogyakarta sebagai bagian dari persiapan untuk kunjungan Presiden Joko Widodo, Sabtu.

Kecelakaan pesawat militer relatif biasa terjadi di Indonesia karena minimnya anggaran untuk perawatan dan pemeliharaan.

Pada Maret helikopter milik TNI AD juga jatuh setelah lepas landas di tengah hujan deras, menewaskan 12 dari 13 orang di dalamnya, seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline Australia.

A MILITARY helicopter has crashed into a house in Indonesia, killing three passengers and severely injuring three others.

The helicopter was flying to the city of Yogyakarta on Friday when it reportedly lost engine power.

The Bell 205 helicopter crashed through the roof of an occupied house in a suburban neighbourhood north of the city.

Army spokesman Brig. Gen. Sabrar Fadhila said the three survivors were being treated for serious injuries.

He said the occupants of the house were away on holiday at the time of the crash.

'The engine apparently lost power but we are still investigating the cause of the crash,' Fadhila said.

The helicopter was flying to Yogyakarta as part of preparations for a visit by President Joko Widodo on Saturday.

Crashes of military aircraft are relatively common in Indonesia where the armed forces suffer chronically low funding.

In March a helicopter belonging to the Indonesian military crashed after taking off in heavy rain, killing 12 of the 13 people on board.