Nyepi 21 Maret, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Tutup 24 Jam

Ngurah Rai Int`l Airport Closes 24 Hours for `Day of Silence`

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Nyepi 21 Maret, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Tutup 24 Jam
Foto: B2B/Mac

Kuta, Bali (B2B) - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, ditutup selama 24 jam saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1937, pada Sabtu 21 Maret 2015.

"Penutupan ini merupakan hal rutin yang setiap tahun dilakukan sejak tahun 2000 ditutup total, selama 24 jam bandara tidak beroperasi serangkaian Nyepi," kata Co-General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin.

Menurut dia, penutupan bandara berlangsung mulai pukul 06.00 WITA pada 21 Maret 2015 hingga pukul 06.00 WITA, 22 Maret 2015.

Meski mengalami penutupan total, namun Ardita menyatakan bahwa untuk kondisi tertentu seperti pendaratan darurat dan alasan medis, operasional bandara dimungkinkan untuk dibuka.

"Karena Bandara Ngurah Rai merupakan bandara alternatif, untuk kondisi tertentu seperti emergency kami tetap siagakan tenaga operasional, petugas keamanan, petugas ground handling dan instansi terkait lainnya," imbuhnya.

Pihak bandara, lanjut dia, telah mengirimkan "Notice to Airman" (Notamn) dengan nomor A0068/16 pada 16 Januari 2015 ke seluruh maskapai penerbangan dan bandara di seluruh dunia sehingga maskapai bisa mengatur atau menjadwalkan ulang penerbangannya.

"Mereka tetap bersiaga sesuai dengan jadwal tugasnya, tidak ada yang dikurangi," katanya.

Selain menerbitkan Notamn, Bandara Ngurah Rai juga telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait termasuk perusahaan, petugas keamanan, hingga aparat desa sekitar bandara.

Selama Nyepi, sebanyak 258 penerbangan reguler domestik dari 10 maskapai nasional dan 164 jadwal penerbangan internasional yang dilayani 23 maskapai penerbangan yang melayani rute ke seluruh kota di dunia tidak beroperasi.

Penerbangan terakhir sesaat menjelang penutupan, lanjut dia, akan dilayani oleh maskapai Korean Air tujuan Incheon, Korea Selatan yang lepas landas pukul 03.00 WITA pada 21 Maret 2015.

Penutupan bandara secara total itu telah berlangsung sejak tahun 2000 mengacu surat Dirjen Perhubungan Udara Nomor AU/2696/DAU/1796/99 dan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 003.2/24986/DPIK pada 17 November 2014.

Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, merupakan salah satu bandara tersibuk di Tanah Air dengan rata-rata pergerakan penumpang baik domestik maupun internasional sebanyak 47.370 orang per hari atau 1.974 orang setiap jamnya.

"Selama tahun 2014 total penumpang baik domestik maupun internasional pergerakannya mencapai 17,3 juta orang," ucap Ardita. (Ant)

Kuta, Bali (B2B) - The operations of the I Gusti Ngurah Rai International Airport in Bali will be shut down for 24 hours to commemorate the Day of Silence, which is locally called Nyepi Day, on March 21, 2015.

"The airport operations are shut down every year since 2000 as a regular schedule. The airport will be totally closed for 24 hours," I Gusti Ngurah Ardita, the co-general manager of Angkasa Pura I at the I Gusti Ngurah Rai International Airport, stated here on Monday.

Nyepi is a Balinese "Day of Silence" that is commemorated every Isakawarsa (Saka New Year) according to the Balinese calendar, which in 2015, falls on March 21.

According to Ardita, the airport will be closed from 6 a.m. local time on March 21, 2015, to 6 a.m. local time, on March 22, 2015.

Although the airport will remain shut for 24 hours, it will still be able to handle extraordinary situations such as emergency landings and medical emergencies.

"As Ngurah Rai is an alternative airport for handling specific conditions such as emergencies, and the management will ensure that the security, ground handling staff, and related institutions are ready at any time," Ardita revealed.

The airport management has sent a Notice to Airman (Notamn) number A0068/16, dated January 16, 2015, to all the flight carriers and airports across the world in order to manage the schedules of their flights according to the condition.

The Ngurah Rai International Airport has also coordinated with several institutions, including companies, security offices, and the local officials operating in proximity to the airport.

On the Day of Silence, 258 domestic regular flights will be operated by ten national air carriers and 164 international flights by 23 air carriers.

The last flight to be handled by the airport before shutdown will be served by Korean Air and will be destined for Incheon, South Korea. The flight will take off at 3 p.m. local time, on March 21, 2015.

The Ngurah Rai International Airport is one of the busiest airports in the country and on an average, handles as many as 47,370 domestic and international passengers per day, or 1,974 people per hour.

"During 2014, the airport handled a total of 17.3 million domestic and international passengers," Ardita claimed.