JUMLAH korban tewas akibat kecelakaan feri di Sulawesi Selatan meningkat menjadi 63 orang korban tewas dengan beberapa orang masih dinyatakan hilang di tengah operasi pencarian dan penyelamatan, kata seorang pejabat pada Jumat.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Soelistyo mengatakan pada Jumat pagi bahwa 103 penumpang kapal feri naas telah ditemukan, dan hanya 40 orang yang dinyatakan selamat.

"Jika informasi itu benar, kami masih mencari 15 orang lainnya yang hilang," kata Soelistyo kepada AFP, seperti dilansir MailOnline, seraya menambahkan bahwa semua mayat yang ditemukan sampai saat ini masih berada di lokasi pencarian.

Pemilik feri mengatakan kapal naas itu mengangkut 116 orang sebelum kecelakaan terjadi, tapi kata Soelistyo, ada dua staf kantin yang tidak disebutkan di manifes penumpang.

Sepuluh kapal - termasuk kapal perang milik TNI AL - dan dua pesawat turut dikerahkan menjelajahi perairan di sekitar lokasi kecelakaan untuk mencari korban yang masih hilang, sementara keluarga menunggu dengan cemas perkembangan upaya Basarnas di Siwa, kota pelabuhan yang menjadi tujuan kapal berlabuh.

Soelistyo mengatakan sesuai dengan rencana awal tindakan pencarian harus berakhir pada Sabtu, tetapi dapat diperpanjang tergantung pada evaluasi akhir dari operasi Basarnas.

Feri tenggelam di laut kasar Sabtu lalu dan korban selamat menggambarkan gelombang besar menghantam kapal sebelum mesin mati dan kemudian dikeluarkan perintah kepada para penumpang untuk meninggalkan kapal.

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki lebih 17.000 pulau dan sangat tergantung pada layanan feri tapi kecelakaan fatal kerap terjadi.