Pencurian Minyak di Sumsel jadi Prioritas Komite Reformasi Tata Kelola Migas
Committee for Oil and Gas Management Reform of Indonesia Pledges to Unveil Cases of Oil Theft
Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Faisal Basri, Ketua Komite Reformasi Tata Kelola Migas menjanjikan akan membongkar praktik pencurian minyak terutama di Sumatera Selatan yang merugikan negara.
Menurut dia, selama ini praktik pencurian minyak tidak diberantas karena tidak ada niat.
"Memangnya kutu, tidak bisa dilihat," katanya di Jakarta, Senin.
Ia juga menjanjikan, akan mengungkap pencurian minyak dengan dugaan keterlibatan oknum aparat TNI dan Polri.
Bahkan, menurut dia, pihaknya akan membongkar praktik pencurian minyak yang 'lebih parah' lagi.
"Insya Allah ada praktik yang lebih gila lagi akan kami bongkar. Tunggu saja," katanya.
Faisal menambahkan, pihaknya meminta masyarakat melaporkan dugaan pencurian minyak yang merugikan negara.
"Orang yang punya data, tapi takut mengadu, bisa ke clearing house," katanya.
Praktik pencurian minyak telah merugikan PT Pertamina EP. Para pencuri mengambil minyak dengan modus melubangi pipa (illegal tapping) (Ant)
Jakarta (B2B) - The chairman of the Committee for Oil and Gas Management Reform, Faisal Basri, vowed on Monday to unveil cases of oil thefts that have happened till date in South Sumatra.
He said the thefts continued to happen due to a lack of will to eradicate them.
Faisal Basri also pledged to reveal cases of oil theft that allegedly involved military (TNI) and police members.
He even promised to expose what he called "a bigger case."
"God willing, we will reveal even a bigger case. Just wait and see," he said.
Faisal said he has asked community members who knew about oil theft cases that inflicted losses to the state to report these to the authorities.
"If you have data but are afraid to report it, you can just come to the clearing house," he said.
The practice of stealing oil by tapping the oil pipe caused losses to the state-owned PT Pertamina EP has been going on for years but the issue has never been settled till date.