Haji, 42.200 Calon Jemaah yang Batal Berangkat jadi Prioritas di 2014

42,200 Prospective Pilgrims to Mecca who Canceled be a Priority in 2014

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Haji, 42.200 Calon Jemaah yang Batal Berangkat jadi Prioritas di 2014
Calon jamaah haji naik ke pesawat (Foto: tempo.co)

Jakarta (B2B) - Pemotongan 20% kuota haji Indonesia oleh Pemerintah Arab Saudi mengakibatkan sebanyak 42.200 calon jemaah haji batal berangkat ke Tanah Suci Mekkah. Secara nasional, 168 ribu calon jemaah haji yang akan berangkat ke Mekkah, dari sekitar 211 ribu jemaah yang seharusnya berangkat
tahun ini.

Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan untuk menyikapi pengurangan kuota, pemerintah akan memprioritaskan para calon jemaah haji yang batal berangkat pada 2014.

"Kepada jamaah yang terpaksa gagal berangkat saya minta maaf. Ini kejadian yang tidak kita harapkan, tetapi kami janjikan yang gagal tahun ini pada tahun depan kami berangkatkan dan berada di urutan priorotas," kata Suryadharma Ali saat melepas secara simbolis kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji 2013 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa pagi (10/9).

Dia menambahkan, pemotongan kuota oleh Pemerintah Arab Saudi diberlakukan kepada seluruh calon jemaah di dunia. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan peningkatan kualitas pelayanan melalui renovasi dan perluasan Masjidil Haram dalam tiga tahap. Langkah perbaikan setiap tahap berlangsung selama satu tahun sehingga membutuhkan waktu tiga tahun.

"Berarti selama rentang waktu tiga tahun itu, ada pemotongan kuota jamaah sebanyak 20% setiap tahun atau sekurang-kurangnya 60% dalam tiga tahun," ungkap Suryadharma.

Akibat dari perbaikan itu, kapasitas untuk tawaf yang semula 48.000 jamaah tawaf per jam, kini hanya tersedia untuk 22.000 orang. Kapasitas untuk tawaf berkurang 26.000 atau sekitar 60%, tetapi pemotongan kuota hanya 20%. Karena itu, para calon jamaah haji diimbau waspada saat tawaf.

Pada kloter pertama tersebut, maskapai Garuda Indonesia akan memberangkatkan sebanyak 4.004 jamaah haji dari sejumlah emberkasi seperti Medan, Batam, Pondok Gede, Bekasi, Solo, Surabaya, Makasar, Mataram, Balikpapan, dan Banjarmasin.

Jakarta (B2B) - Cutting the 20% Indonesian haj quota by the Government of Saudi Arabia resulted in as many as 42,200 prospective pilgrims set off for the Holy Land of Mecca. Nationally, 168 thousand prospective pilgrims who will travel to Mecca, from about 211 thousand prospective pilgrims were suppose to depart this year.

Minister of Religious Affairs Suryadharma Ali said in response to the reduction of quotas, the government will prioritize the prospective pilgrims who set off in 2014.

"To the prospective pilgrims who had failed to Mecca, I´m sorry.´s Events that we did not expect, but we promise who failed this year in 2014 will be a priority," said Suryadharma Ali as the first to fly off the group of pilgrims in Hajj 2013 Pondok Gede, East Jakarta, on Tuesday morning (10/9).

He added, quota cuts imposed by the Government of Saudi Arabia to all prospective pilgrims in the world. It aims to improve service quality improvement through the renovation and expansion of Haram Mosque in three stages. Steps to improve each stage lasts for one year, so it takes three years.

"Then over a span of three years, there is a quota of pilgrims cutting as much as 20% per year or at least 60% within three years," said Suryadharma.

As a result of the improvements, the capacity for 48,000 pilgrims The Tawaf the original The Tawaf per hour, is now only available for 22,000 people. The Tawaf reduced capacity for 26,000 or around 60%, but only 20% quota cuts. Therefore, the prospective pilgrims are encouraged to be vigilant when tawaf.

On this day the first fleet, Garuda Indonesia airline will carry 4,004 prospective pilgrims from a number of embarkation such as Medan, Batam, Pondok Gede, Bekasi, Solo, Surabaya, Makassar, Mataram, Balikpapan and Banjarmasin.