Jokowi: "Kartu Pintar untuk Beli Seragam, Sepatu, Buku dan Tambahan Gizi"

Jokowi: "Smart Card it is for Buying Uniforms, Shoes, Books, and Healthy Snacks"

Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Heru S Winarno
Translator : Intan Permata Sari


Jokowi: "Kartu Pintar untuk Beli Seragam, Sepatu, Buku dan Tambahan Gizi"
Kantin sekolah (Foto: kesatuan.sch.id)

"ITU bukan untuk biaya sekolah lho ya, tapi untuk biaya beli seragam, sepatu, buku dan biaya tambahan gizi, serta transport, karena biaya sekolah sudah ditanggung," kata Gubernur DKI Joko ´Jokowi´ Widodo ketika meluncurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) di Jakarta, Sabtu (1/12).

Gubernur Jokowi mengingatkan, jangan sampai uang yang banyak ini digunakan untuk membeli barang-barang konsumtif seperti televisi atau telepon seluler. "Eggak boleh. Langsung dicabut kalau ada untuk beli televisi."

Dia menambahkan, diberikannya siswa dalam bentuk uang karena bisa fleksibel. Sebab, anak-anak terkadang membutuhkan seragam, buku, transport dan ini digunakan untuk itu.

Menurut Jokowi,  diberikannya siswa dalam bentuk uang karena bisa fleksibel. Sebab, anak-anak terkadang membutuhkan seragam, buku, transport dan ini digunakan untuk itu.

"Kita membangun sistem dan diberikan kepada anak-anak yang membutuhkan atau yang tidak mampu sampai semuanya dapat," tuturnya usai membagikan 3.013 KJP kepada siswa di Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Dewasa (Yappenda) di Kelurahan Kebonbawang, Kecamatan Tanjungpriok, Jakarta Utara.

THE money is not for school fee, but it is for buying uniforms, shoes, books, healthy snacks, and transportation fee because school fee is already paid (by government),” said Governor of DKI Jakarta, Joko ´Jokowi´ Widodo, when launching Jakarta Smart Card in Jakarta on Saturday (1/12).

The Governor reminded that the money should not be used to buy things such as TV or cell phone. “It cannot be. If you do so, you will no longer deserve the money.”

He added that the students are given cash because it will be easy for them. Students often need uniforms, books, transportation fee, and other stuffs.

“We build the system and we mean it for poor students for them all to receive it,” he said after distributing 3,013 smart cards to students in Foundation for Adult Education and Teaching (Yappenda) in Kebonbawang village, Tanjungpriok sub district, North Jakarta.