Kereta Api Bandara Diharapkan Rampung pada 2016

Jakarta Provincial Govt Hopes Airport Train to Complet in 2016

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kereta Api Bandara Diharapkan Rampung pada 2016
Foto: carto.net

Jakarta (B2B) - Kementerian Perhubungan RI berencana membangun jalur kereta api bandara. Pembangunan tersebut diharapkan rampung pada 2016 agar bisa meminimalisir kemacetan mengingat akses menuju bandara cukup padat dengan kendaraan.

"Kita harapkan untuk pembangunan kereta api bandara ke Manggarai tahun 2016 selesai, sesuai target," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat, di Jakarta, belum lama ini.

Dia mengaku pembangunan kereta api bandara tidak akan menggunakan APBD DKI. Kereta api bandara dinilai sangat dibutuhkan untuk mengurangi kemacetan di ibu kota, karena pengendara memiliki alternatif lain selain angkutan khusus bandara saat ini yakni, Damri.

"Itu sangat membantu untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Karena orang akan lebih efisien, lebih cepat menggunakan kereta," ujarnya.

Menurut Djarot, Kementerian Perhubungan bisa menyelesaikan pembangunan kereta api bandara dalam waktu 10 bulan. Saat ini sedang dilakukan persiapan pembangunan.

"Katanya Kemenhub, bisa selesai dalam waktu 10 bulan. Tapi, kalau sudah ready semuanya," kata mantan Walikota Blitar itu.

Seperti diketahui, kereta bandara akan dibangun oleh PT Angkasa Pura II. Rencananya jalur kereta yang dibangun sepanjang 12 kilometer dari Poris Plawad (akan diubah menjadi Stasiun Batu Ceper) hingga Bandara Soekarno-Hatta. Sementara itu, dari Stasiun Batu Ceper sudah ada jalur kereta ke Stasiun Kalideres-Rawa Buaya-Kembangan-Pesing-Grogol-Duri-Tanah Abang-Sudirman-Manggarai. Nantinya stasiun kereta api tersebut akan terhubung langsung dengan seluruh terminal kedatangan dan keberangkatan bandara melalui bangunan yang terintegrasi.

Jakarta (B2B) - The Indonesian government through Transportation Ministry will build an airport train track in the near future and is hoped to complete in 2016. It aims to parse traffic congestion in the capital, considering access toward the airport is quite dense with the vehicle.

"We hope the construction of the airport train to Manggarai would complete in 2016," Jakarta Deputy Governor, Djarot Saiful Hidajat said here recently.

Mr Hidajat acknowledged the construction itself does not use the City Budget (APBD). The airport is deemed very important to parse congestion, because the motorist has another alternative than the current airport, namely Damri.

"It's helpful to parse congestion, because people will be more efficient, faster using the train," he said.

According to him, the Transportation Ministry is able to complete the construction within 10 months. Thus far, it has entered preparation phase.

"The project could be completed over 10 months if all was ready," told former Mayor of Blitar, East Java province.

As known, PT Angkasar Pura will build an airport train and is planned to have 12 kilometers long from Poris Plawad (will be transformed into Batu Ceper Station) until Soekarno-Hatta Airport. While from Batu Ceper Station, there has been train tracks to Kalideres-Rawa Buaya-Kembangan-Pesing-Duri-Tanah Abang-Sudirman-Manggarai Stations. Later on, the stations would be integrated with all terminals' arrival and airports' departure through integrated buildings.