Pertumbuhan Ekonomi 7%, Anggaran TNI Naik ke Rp210 Triliun

Widodo: Military Budget to Allocate 210 Trillion Rupiah If the Economy Grows by 7%

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pertumbuhan Ekonomi 7%, Anggaran TNI Naik ke Rp210 Triliun
Penampilan Presiden RI Joko Widodo agak berbeda, karena mengenakan pakaian dinas harian TNI AD lengkap dengan senjatanya (Foto2: Pendam Jaya)

Jakarta (B2B) - Presiden RI Joko Widodo menjanjikan anggaran TNI naik menjadi Rp210 triliun dari alokasi Rp98 triliun tahun ini, apabila pertumbuhan ekonomi di atas 7% setahun.

Janji tersebut dikemukakan Presiden Jokowi saat peletakan batu pertama RS Moh Ridwan Meuraksa, milik Kodam Jaya, di kawasan Pinangranti, Bambu Apus, Jakarta Timur, Rabu.

Rumah sakit milik Kodam Jaya di Pinang Ranti itu akan menggantikan rumah sakit militer saat ini yang juga bernama RS Moh Ridwan Meuraksa, di Jl Kramat Raya Nomor 172 dan 174, Jakarta Pusat, yang dianggap tidak layak lagi.

"Kesejahteraan prajurit akan bisa dinaikkan lagi kalau pertumbuhan ekonomi bisa berjalan baik, pertumbuhan ekonomi bisa berjalan baik kalau ada stabilitas keamanan, ini di tangan saudara-saudara sekalian semuanya," katanya.

Menurut dia, jika pertumbuhan ekonomi di atas 7% maka anggaran untuk TNI bisa mencapai hampir Rp210 triliun dari yang sekarang ini baru Rp98 triliun.

"Dan ini bisa dicapai di negara manapun kalau ada stabilitas keamanan dan alhamdulillah stabilitas keamanan berjalan dengan baik, stabilitas politik berjalan dengan baik," kata dia.

Jakarta (B2B) - The Indonesian President Joko Widodo has vowed to set aside a budget of 210 trillion rupiah for the Indonesian Military, locally known as the TNI next year, up from the 98 trillion rupiah allocated this year, if the economy grows by seven percent.

President Widodo made the promise during the ceremonial groundbreaking of the construction of the Military Hospital M Ridwan Meuraksa of Jakarta Regional Military Commands here on Wednesday.

"The prosperity of soldiers can be improved if the economy grows well, particularly if stability is guaranteed. Of course, this will all depend on you," Widodo said.

President stated that if the economy grew by seven  percent, the TNI budget, which is only some 98 trillion rupiah this year can increase to 210 trillion rupiah.

"This can be achieved anywhere if stability of security is guaranteed. If security and economic stability are maintained, we can concentrate on economic development," Widodo said.