Pemanen Air Hujan Dipasang Pemprov DKI pada 16 Sekolah di Jakarta Utara
Jakarta Provincial Govt Facilitated 16 Schools in North Jakarta with Rain Water Harvesting
Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta didukung pihak swasta membangun fasilitas pemanen air hujan atau rain water harvesting (RWH) di 16 sekolah di kawasan pesisir pantai utara Jakarta Utara, yang hingga kini masih dihadapkan pada persoalan minimnya pasokan air bersih. Bahkan, tak jarang persoalan ini juga berdampak pada sejumlah sekolah di kawasan tersebut yang kekurangan air bersih.
Ke-16 sekolah yang mendapat fasilitas RWH antara lain SDN Kamal Muara 01/02, SDN Pejagalan 01/02, SDN Kapuk Muara 05/06, SDN Pluit 01, SDN Penjaringan 10, SDN Kapuk Muara 01/02, SDN Pluit 03/05 dan SDN Penjaringan 01/02. Sedangkan ditingkat SMP ada dua sekolah, SMPN 122 Kapuk Muara, SMPN 120 Kamal Muara.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, mengapresiasi partisipasi stake holder yang membangun fasilitas tersebut. Menurutnya, di tengah kesulitan dalam pengadaan air bersih, langkah ini merupakan sebuah alternatif solusi.
"Kita mengapresiasi peran serta swasta karena ini salah satu cara agar air hujan tidak terbuang. Kalau mau mengadakan sendiri kan harus melalui tender, kita pusing, lama lagi," ujar Basuki usai acara serah terima fasilitas pemanen air hujan di SDN 03/05 Pluit, Penjaringan, Sabtu (22/3).
Selama ini, kata Basuki, untuk penyediaan air bersih, pihaknya masih berkutat pada persoalan akuisisi salah satu operator penyedia air bersih di Jakarta. Oleh karena itu, peran swasta dalam membangun fasilitas tersebut di sekolah-sekolah yang ada di wilayah pesisir dinilai sebagai alternatif solusi. "Di tengah kesulitan kita mengadakan air bersih, ya boleh lah," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun menambahkan, ke depan ia berharap seluruh sekolah yang ada di pesisir utara Jakarta, memiliki fasilitas serupa. Karena dengan adanya fasilitas tersebut, kebutuhan air bersih di sekolah dapat terpenuhi.
"Sebenarnya diutamakan pada daerah yang sarana air bersihnya kurang. Kalau bisa seluruh sekolah di pesisir diberi. Karena seperti di Muara Angke, air di sini tercemar air laut dan polusi sehingga tidak baik untuk kesehatan," tandasya.
Jakarta (B2B) - Jakarta Provincial Government and private sector built the rain water harvesting (RWH) in 16 schools which are located in Kapuk Muara, Kamal Muara, Pejagalan, and Pluit Urban Villages at Penjaringan Sub-District, North Jakarta. This is because, all this time those areas located near the northern coastal area of Jakarta, causing lack of water supply.
Those schools are State Elementary School (SDN) Kamal Muara 01/02, SDN Pejagalan 01/02, SDN Kapuk Muara 05/06, SDN Pluit 01, SDN Penjaringan 10, SDN Kapuk Muara 01/02, SDN Pluit 03/05, and SDN Penjaringan 01/02, as well as State Junior High School (SMPN) 122 Kapuk Muara and SMPN 120 Kamal Muara.
Jakarta Vice Governor, Basuki T Purnama appreciates the role of the stakeholders which have built such facilities. It is an alternative solution in the midst of difficulties in the supply of water.
"We appreciate the role of the private sector because this is one of ways saving rainwater. If we want to do it independently, it must be through a tender, and I think it`s wasting time," he expressed after handover of rain water harvesting facilities at SDN 03/05 Pluit, Penjaringan, Saturday (3/22).
All this time, his party is still dwelling on the issue of acquisition from one provider`s clean water in Jakarta to provide water. That is why, the role of the private sector is deemed as an alternative solution. "I think, this is a good idea," he exclaimed.
Jakarta Education Department Head, Lasro Marbun hoped all schools near the northern coastal area of Jakarta would have the facility in the future. Thus, water supply can be met optimally.
"Actually, its provision is focused on areas that have the lack water supply. I hope it could be implemented in all schools, like Muara Angke, where its water has mixed with sea water and does not good for health," he finished.