Kementan Siapkan 8.110 Ton Daging Setara 47 Ribu Ekor Sapi untuk Operasi Pasar

Indonesia`s Policy of Beef Import for Ahead of the Eid al-Fitr

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kementan Siapkan 8.110 Ton Daging Setara 47 Ribu Ekor Sapi untuk Operasi Pasar
Mentan Andi Amran Sulaiman meninjau proses pemotongan sapi sesuai ketentuan halal MUI di peternakan swasta di Cariu, Bogor, Jabar dan keterangan pers bersama para importir 8.110 ton daging sapi impor (Foto2: B2B/Gusmiati Waris)

Jakarta (B2B) - Kementerian Pertanian RI melakukan rapat koordinasi dengan para importir daging sapi yang mendukung operasi pasar daging sapi dan menyatakan siap mendistribusikan 8.110 ton daging atau setara 47.000 ekor sapi ditambah 1.000 ekor sapi hidup untuk menjamin ketersediaan daging sapi selama dua pekan menjelang Idul Fitri hingga H+6 Lebaran.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengatakan operasi daging sapi yang didukung para importir sapi menjadi solusi pemerintah untuk mengatasi gejolak harga daging di atas Rp110.000 per kg dan diharapkan mampu ditekan hingga di bawah Rp80.000 sesuai harapan Presiden Joko Widodo.

"Saya nyatakan bahwa kami siap melakukan operasi pasar untuk daging sapi dengan menyiapkan 8.110 ton daging sapi atau setara 47 ribu ekor sapi dan ada tambahan sapi hidup 1.000 ekor," kata Mentan Amran Sulaiman kepada pers di kantornya pada Senin (20/6).

Dia menambahkan, daging impor tersebut dijual kepada konsumen di seluruh Indonesia di bawah Rp80.000 per kg sehingga dapat dibeli oleh konsumen menengah ke bawah sesuai harapan Presiden Jokowi.

"Harganya bervariasi antara 75 ribu hingga 78 ribu rupiah per kilogram dan ternyata pengusaha mengaku sudah untung. Ini tanya langsung pada bos PT Agro Boga Utama, pak Achmad Fahmi," kata Amran Sulaiman.

Sebagaimana diketahui, para importir daging sapi yang mendukung operasi pasar antara lain PT Agro Boga Utama menyiapkan 1.000 ton, 650 ton disediakan oleh PT Suri Nusantara Jaya, PT Indoguna Utama mendapat alokasi 1.000 ton dan perusahaan swasta lainnya atau total 8.110 ton.

Cukup Hingga Lebaran
Mentan menyatakan daging impor akan disebar ke seluruh Indonesia, namun sebagian besar fokus didistribusikan ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

"Kami fokus Jabodetabek tanpa mengabaikan daerah lain di seluruh Indonesia, karena konsumsi di sini hampir 80 persen, karena Jabodetabek menjadi barometer harga, kalau harga di sini stabil daerah lain akan mengikuti," kata Amran Sulaiman.

"Pasokan daging impor saya yakin cukup hingga Lebaran dengan perkiraan kebutuhan seribu ekor sapi per hari, nah kalau 8.110 ton sama dengan 47 ribu ekor sapi tentu mampu memenuhi kebutuhan dua pekan menjelang Lebaran dan H plus enam Lebaran," kata Mentan.

Jakarta (B2B) - Importers of beef says ready support the Indonesian government in this case the agriculture ministry held the beef bazaar, and they says ready to distribute 8,110 tons of beef which is equivalent to 47,000 head of cattle and plus 1,000 head of live cattle to ensure the supply of beef to H + 6 after the Eid al-Fitr which falls in Indonesia on July 6 and 7, according to the minister.

Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman said beef bazaar activity supported by the importers of cattle into the government´s solution to address price volatility over 110,000 rupiah per kg, and is expected to be controlled under 80,000 per kg as expected of President Joko Widodo.

"I declare that we are ready to hold a beef bazaar to supply 8,110 tons or equivalent with 47 thousand oxen, and plus one thousand live cattle," Minister Sulaiman told reporters here on Monday (20/6).

He noted the beef mport will be supplied across Indonesia under 80,000 rupiah per kg so that it affordable for all consumers, it is appropriate expectations of President Widodo.

"The prices vary from 75 thousand to 78 thousand per kilogram, and the beef importers claimed have got a profit. You can ask directly to the boss of Agro Boga Utama, Mr Ahmad Fahmi," Mr Sulaiman said.

As known, the importer of the ministries, among others of Agro Boga Utama will supply 1,000 tons, 650 tons provided by Suri Nusantara Jaya Utama Indoguna allocation of 1,000 tons, and several other importers to total 8,110 tons.

Adequate Supply
Minister Sulaiman states imported beef will be distributed across Indonesia, but the focus for Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi.

"We focus on Jakarta and surrounding areas without neglecting other areas, because consumption in Jakarta and surrounding areas nearly 80 per cent of the total consumption of Indonesia, and is a barometer of prices, if the prices here are stable, then the rest will follow,"

"The supply of imported beef I believe was adequate until the Eid, with an estimated need for one thousand head of cattle per day, well, if 8,110 tons equal to 47 thousand head of cattle would be able to meet the needs of two weeks before the Eid and six days later," he said.