Media Asing Soroti Ancaman Kelompok Santoso Serang Markas Polda Metro Jaya

Indonesia Increases Security after Video Calls for Attack

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Media Asing Soroti Ancaman Kelompok Santoso Serang Markas Polda Metro Jaya
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian (tengah) Foto: metrotvnews.com

PIHAK berwenang meningkatkan keamanan di seluruh Indonesia menyusul video yang muncul di media sosial mengancam serangan terhadap polisi dan target lainnya, kata polisi dan pejabat Indonesia pada Rabu.

Keamanan ditingkatkan di bandara, istana presiden, kedutaan asing, dan pusat perbelanjaan di Jakarta setelah ancaman yang dirilis oleh kelompok militan Islam, kata Kepala Polda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian..

"Ada upaya peningkatan keamanan," kata Kapolda wartawan. "Namun kewaspadaan publik dan waspada pada perilaku yang mencurigakan di lingkungan mereka sangat penting untuk menangkal serangan teror."

Video menyerukan serangan terhadap markas Polda Metro Jaya dan istana presiden muncul di media sosial, termasuk Facebook akhir pekan ini. Video tersebut kemudian diblokir oleh pihak yang berwenang pada Senin, seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.

Rekaman video berdurasi sembilan menit konon berasal dari Mujahidin Indonesia Timur, yang dipimpin oleh teroris paling dicari, Abu Wardah Santoso, yang menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan sejumlah personel polisi  dan berjanji setia kepada ISIS di Suriah dan Irak.

Santoso menghadapi tuduhan berat menjalankan kamp pelatihan teroris di Poso, kegiatan terorisme di Sulawesi Tengah yang memicu konflik Muslim-Kristen dan menewaskan sedikitnya 1.000 orang 1998-2002.

Pasukan keamanan Indonesia memulai perburuan besar awal bulan ini terhadap Santoso dan kelompoknya di tempat persembunyian mereka di Poso.

Karnavian mengatakan polisi masih menyelidiki apakah pembicara dalam video, menampilkan gambar Santoso dengan bendera Negara Islam ISIS adalah Santoso sendiri atau pengikutnya. Namun dia mengatakan bahwa dia tidak ingin mengabaikan setiap potensi ancaman kapan kelompok teroris akan melakukan serangan.

Selain peningkatan keamanan, tingkat siaga di Indonesia ditingkatkan dari "hijau" menjadi "kuning" karena ancaman terhadap penerbangan sipil setelah serangan Paris, kata juru bicara Kementerian Perhubungan Julius Barata.

Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, telah menghadapi serentetan serangan mematikan oleh jaringan Jemaah Islamiyah, termasuk pemboman Bali tahun 2002 yang menewaskan 202 orang, sebagian besar korban tewas wisatawan asing. Serangan mereka dalam beberapa tahun terakhir  lebih kecil dan kurang mematikan dan menargetkan pejabat pemerintah, terutama polisi dan pasukan anti-terorisme.

AUTHORITIES increased security across Indonesia after a video appearing on social media threatened attacks against police and other targets, police and officials said Wednesday.

Security was raised at airports, the presidential palace, foreign embassies, and shopping centers in the capital after a threat was made by an Islamic militant group, said Jakarta police chief Maj. Gen. Tito Karnavian.

"There will be enhanced security," Karnavian told reporters. "But public vigilance and caution on suspicious behavior in their neighborhood is particularly important to ward off terror attacks."

The video calling for attacks on Jakarta police headquarters and the presidential palace appeared on social media, including Facebook this weekend. It was blocked by authorities on Monday.

The 9-minute voice-recorded video purportedly came from the East Indonesia Mujahidin, led by the country's most wanted militant, Abu Wardah Santoso, who has taken responsibility for the killings of several police officers and has pledged allegiance to the Islamic State group in Syria and Iraq.

Santoso faces charges of running a terrorist training camp in Poso, a flashpoint of terrorism in Central Sulawesi where a Muslim-Christian conflict killed at least 1,000 people from 1998 to 2002.

Indonesia's security forces began a large manhunt early this month against Santoso and his group in their hideout in Poso.

Karnavian said police are still investigating whether the speaker in the video, featuring a picture of Santoso with black Islamic State flags, is Santoso himself or a follower. But he said that he did not want to downplay any potential threat anytime a terrorist group calls for an attack.

In addition to the increased security, Indonesia's alert level was upgraded from "green" to "yellow" because of the threat to civil aviation after the Paris attacks, the Transportation Ministry's spokesman Julius Barata said.

Indonesia, the world's most populous Muslim nation, has seen a spate of deadly attacks by the Jemaah Islamiyah network, including the 2002 Bali bombings that killed 202 people, mostly foreign tourists. Strikes in recent years have been smaller and less deadly and have targeted government authorities, mainly police and anti-terrorism forces.