Kartu Jakarta Sehat 2015, Pemprov DKI Anggarkan Rp1,3 Triliun

2015 Jakarta Health Card, Jakarta Provincial Govt Allocated IDR 1.3 Trillion

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kartu Jakarta Sehat 2015, Pemprov DKI Anggarkan Rp1,3 Triliun
Foto: tempo.co

Jakarta (B2B) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hanya menganggarkan Rp 1,3 triliun untuk Kartu Jakarta Sehat (KJS) dalam APBD DKI Jakarta 2015. Jumlah ini jauh berkurang dibandingkan dengan anggaran 2014 yang tercatat Rp 2 triliun.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Kusmedi mengatakan, pengurangan ini karena adanya program pemerintah pusat, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sehingga, warga yang tinggal di Jakarta, tanpa memiliki KTP Jakarta akan dicover oleh bantuan dari pemerintah pusat.

"Anggaran untuk KJS tahun ini sebesar Rp 1,3 triliun. Itu sudah disetujui oleh DPRD dan ditetapkan dalam APBD DKI 2015," katanya di Kantor Dinas Kesehatan, Kamis (5/2).

Dia menambahkan, pembayaran tunggakan yang dilakukan pada 2014 juga dibayarkan dengan anggaran tersebut. Untuk diketahui, tunggakan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta mencapai Rp 20 miliar. Namun, informasi rumah sakit yang menerima piutang tersebut tidak disampaikan.

"Anggaran itu sudah termasuk untuk membayar hutang tahun lalu sebesar Rp 20 miliar," terangnya.

Kusmedi mengungkapkan, untuk tahun ini warga yang ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta sebanyak 4,7 juta jiwa. Namun, itu semua tidak menjadi tanggung jawab KJS, sebab 1,2 juta jiwa ditanggung JKN dan sisanya baru dibantu menggunakan dana bantuan kesehatan dari Pemprov DKI Jakarta. Warga juga diharuskan membayar Rp 19.225 setiap bulan untuk premi KJS.

Dia menegaskan, pihaknya akan terus memperbaiki ?dan meningkatkan pelayanan KJS. "Kami akan terus sempurnakan program ini," tutupnya.

Jakarta (B2B) - Jakarta Provincial Government allocated budget of IDR1.3 trillion to support Jakarta Health Card, known as KJS program in 2015 city budget. However, the amount is smaller than last year budget by IDR2 trillion.

Head of Jakarta Health Department at Health Department office, Kusmedi stated that the decrease of the budget amount is due to National Health Insurance that also covers some citizen's health.

"The amount of Jakarta Health Card reaches Rp 1.3 trillion for this year. It has been agreef by city council and has included in 2015 city budget," Kusmedi said in here on Thursday.

He continued, the amount will also used to pay arrears health costs of Rp 20 million to several hospitals in 2014 ago. "Yes, it includes to pay the past year debt of Rp 20 million."

Although he didn't say the hospital's name, he promised to pay all arrears if the budget is already disbursed. "I forgot the hospital's name, but we ensure to pay all arrears because it is our responsibility," he stated.

Mr Kusmedi mentioned, the amount of citizens who supported by Jakarta Health Card program still the same by 4.7 million people, while the 1.2 million others borne by National Health Insurance. Furthermore, the citizens should pay IDR19,225 per month for the insurance.

He promised to raise Jakarta Health Card service in capital. The reference system from health center is also better, all patients should not go to hospital. "We will continue to make it perfect," he uttered.