Tiga Tewas, 12 Hilang setelah Kapal Vietnam Tabrak KM Mulya Sejati

3 Dead, 12 Missing as Vietnamese Ship Hits Indonesian Boat

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Tiga Tewas, 12 Hilang setelah Kapal Vietnam Tabrak KM Mulya Sejati
Ilustrasi: istimewa

TABRAKAN antara kapal barang Vietnam dan perahu layar KM Mulya Sejati di lepas pantai Provinsi Jawa Timur menewaskan tiga orang dan 12 lainnya hilang, kata Badan SAR Nasional (Basarnas) pada Minggu.

Kapal kargo MV Thaison 4 dan KM Mulya Sejati, yang membawa 27 penumpang, bertabrakan pada Sabtu dini hari di lepas pantai Kabupaten Tuban, kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) setempat, Joko Loediyono.

Laporan-laporan media mengutip para saksi yang mengatakan kapal Indonesia terbalik setelah ditabrak dari belakang oleh kapal barang, yang kini sedang ditambatkan di kota Lamongan untuk penyelidikan. Kapal barang, sarat dengan tepung tapioka, dilaporkan menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya Jawa Timur.

Semua korban berasal dari kapal Indonesia, dan 12 korban diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.

Pada Minggu sore, tim penyelamat menemukan tiga mayat di buritan kapal, kata Basarnas.

Upaya pencarian korban yang hilang berlangsung didukung TNI AL, yang mengerahkan dua kapal perang untuk bergabung dengan helikopter dari Basarnas, kata Loediyono.

Kecelakaan laut kerap terjadi di Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, dan perahu menjadi transportasi alternatif bagi rakyat karena biayanya relatif murah seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.

A COLLISION between a Vietnamese freighter and an Indonesian sailboat off Indonesia's East Java province left three people dead and 12 others missing, Indonesia's search and rescue agency said Sunday.

The cargo ship MV Thaison 4 and the KM Mulya Sejati, which was carrying 27 people, collided before dawn Saturday off Tuban district, said the head of the local Disaster Mitigation Agency, Joko Loediyono.

Media reports cited witnesses as saying the Indonesian boat capsized after being hit from behind by the freighter, which is now being moored in Lamongan town for investigation. The freighter, loaded with tapioca flour, was reportedly heading to Tanjung Perak seaport in East Java's capital, Surabaya.

All of the victims were from the Indonesian boat, and 12 were rescued and rushed to a hospital for examination.

On Sunday afternoon, rescuers discovered three bodies by the stern of the ship, said the National Search and Rescue Agency, known as BASARNAS.

A search for the missing was underway with the help of the navy, which deployed two warships to join a helicopter from BASARNAS, Loediyono said.

Sea accidents are common in Indonesia, the world's largest archipelago nation, where boats are a popular and relatively cheap form of transportation.