Kasad: TNI AD Gunakan Produk Lokal Hindari Penyadapan

Indonesian Army Uses Local IT Products to Anticipate Wiretapping

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kasad: TNI AD Gunakan Produk Lokal Hindari Penyadapan
Kasad Jenderal TNI Budiman (ke-2 kiri) dan Ketua FTII Syvlia W Sumarlin (kiri) Foto: B2B/Mya

Jakarta (B2B) - TNI Angkatan Darat (AD) akan mengoptimalkan kecanggihan fasilitas teknologi informasi dengan produk buatan dalam negeri, dan meningkatkan kemampuan prajurit TNI AD memanfaatkannya untuk menangkal upaya penyadapan di dalam negeri maupun dari pihak asing.

Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Budiman mengatakan pihaknya berupaya mencegah upaya penyadapan dengan meningkatkan kemampuan fasilitas teknologi informasi, dengan memanfaatkan produk teknologi buatan dalam negeri.

"Produk lokal akan mencegah upaya penyadapan pihak asing dan TNI AD akan berkomunikasi dengan pemancar Open BTS, perangkat teknologi tersebut diharapkan mampu menghindarkan TNI AD dari upaya penyadapan pihak asing," kata Jenderal TNI Budiman di Jakarta, Jumat.

"Komunikasi TNI AD tidak melalui satelit tapi dengan Open BTS untuk menghindari penyadapan. Sementara untuk satelit mandiri, TNI AD sedang melakukan riset nano satelit," kata Budiman.

Pernyataan itu didukung oleh Ketua Umum  Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) Sylvia W. Sumarlin mengatakan penggiat teknologi tetap mempunyai komitmen membangun bersama TNI AD dalam ketahanan negara. 

"TNI AD tidak sendirian dalam mendukung tugasnya, penggiat teknologi informasi bergabung dan punya komitmen bersama dalam membangun ketahanan dan melindungi negara dan rakyat," kata Sylvia.

Jenderal TNI Budiman menambahkan, pihaknya juga akan memasang Open BTS di daerah perbatasan dengan negara tetangga. TNI AD akan gabungkan kemampuan prajurit dengan kehandalan teknologi.

"Untuk perbatasan kita juga akan memasang open BTS sehingga pengawasan kita sudah lebih teknologi minded. Kita akan gabungkan kemampuan SDM yang hebat dengan teknologi," katanya lagi.

Jakarta (B2B) - Indonesian Army will optimize the capabilities of information technology facilities by the Indonesian-made products, and enhance the ability of Army soldiers use it to counteract the wiretapping of domestic and foreign parties.

Indonesian Army Chief of Staff, Gen. Budiman said it seeks to prevent wiretapping by increasing capabilities information technology facilities, with Indonesian-made products.

"Local products will prevent wiretapping by foreign parties, and the Indonesian Army communications using open-BTS transmitter. Device technology is expected to avoid wiretapping the Indonesian Army of foreigners," Gen. Budiman told reporters here on Friday. 

"Communication Indonesian army not via satellite, but with an open base stations to avoid wiretapping. Meanwhile, an independent satellite, we are conducting research on nano-satellites," Budiman said.

The statement is supported by the Chairman of Indonesian Information Technology Federation (FTII) Sylvia W. Sumarlin that information technology Indonesian activists committed to supporting the defense of national security. 

"Indonesian Army was not alone carry out their duties, we are ready to join and support to build the defense and security of Indonesia," Sylvia said.

Gen. Budiman added, it will also put an open base stations in the border areas, by combining capabilities army soldiers with reliability technologies.

Gen. Budiman added, it will also put an open base stations in the border areas, by combining capabilities army soldiers with reliability technologies.

"For the border region, we will also build an open BTS, so the equipment technology minded. We will combine human capabilities with technology," he said.