Pangdam Jaya: "Prajurit TNI AD Bukan Warga Negara Istimewa"

Jakarta Military Commander Inaugurated 211 Enlisted Army Soldiers

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pangdam Jaya: "Prajurit TNI AD Bukan Warga Negara Istimewa"
Foto2: Pendam Jaya

Jakarta (B2B) - Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya, Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo melantik 211 prajurit tamtama remaja setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan selama lima bulan di Resimen Induk Kodam (Rindam) Jaya di kawasan Condet Jakarta Timur.

“Setelah dilantik menjadi Prajurit TNI AD, bukan berarti kalian menjadi warga negara istimewa. Status dan kedudukan di tengah masyarakat adalah sama, yakni sebagai WNI yang wajib mentaati segala peraturan yang berlaku dan harus  menjadi teladan bagi masyarakat," kata Jenderal TNI Agus Sutomo pada upacara penutupan Pendidikan Pertama TNI AD Gelombang I Tahap I Tahun Akademik 2015 di lapangan Candradimuka Rindam Jaya pada Selasa (8/9).

Setelah dilantik sebagai prajurit TNI AD dengan pangkat prajurit dua, akan melanjutkan pendidikan kecabangan infantri 71 orang, kavaleri 26 orang, artileri medan 14 orang, artileri pertahanan udara 25 orang, Zeni 49 orang, perhubungan sembilan orang, peralatan tiga orang, perbekalan angkutan enam orang, polisi militer empat orang, dan kesehatan empat orang.

"Jangan cepat puas diri serta berbangga hati, karena sesungguhnya pengetahuan yang diperoleh saat ini, hanya sebagian kecil dari luasnya pengetahuan keprajuritan yang harus dikuasai sesuai tuntutan perkembangan jaman," kata Jenderal Agus Sutomo didampingi Kepala Staf Kodam Jaya Brigadir Jenderal TNI Ibnu Triwidodo.

Pelantikan tersebut dihadiri para orangtua dan kerabat dari para prajurit tamtama remaja, yang diwarnai keharuan setelah putra mereka berhasil menempuh pendidikan. Mereka juga menyaksikan atraksi bela diri Yongmodoo, bongkar pasang senjata dengan mata tertutup, halang rintang, senam balok, rappeling, dan flying fox.

Jakarta (B2B) - Indonesia's Jakarta Military Commander, Lieutenant General TNI Agus Sutomo inaugurated 211 enlisted soldiers after a five-month training at the regiment headquarters in Condet of East Jakarta.

"After the inaugurated as Indonesian army soldiers, it does not mean you are special citizens. Status and position in society remained the same, as citizens are obliged to comply with all applicable regulations, and should be an example to the community," said of three-star army general Agus Sutomo at the inauguration ceremony in Jakarta on Tuesday.

After the sworn as a scouts of the army then the 71 people will be trained as infantrymen, 26 cavalry, 14 field artillery, 25 persons air defense artillery, 49 Engineers, nine persons communications, three persons equipment, six men supplies transportation, four persons military police and four persons for health corps.

"Do not easy to satisfied and arrogant, because education and training at this time, only a part of the educational army soldiers as demanded by the changing times," he said  accompanied by Chief of Staff the Jakarta Military Command, Brigadier General TNI Ibnu Triwidodo.

The inauguration was attended by the parents and relatives of the the soldiers, who seemed proud of after their sons got away of the military education. They also see the attraction martial Yongmodoo, disassembly of weapons blindfolded, hurdles, rappeling, and flying fox.