Jokowi Siapkan `Agen Rahasia` Awasi Kartu Jakarta Pintar

Jokowi Prepares `Secret Agents` to Monitor Smart Card

Reporter : Rahmat Kartolo
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Intan Permata Sari


Jokowi Siapkan `Agen Rahasia` Awasi Kartu Jakarta Pintar
Jokowi bersama siswa setelah peluncuran Kartu Jakarta Pintar (Foto: kompas.com)

KARTU Jakarta Pintar telah diluncurkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, belum lama ini. Bagaimana dengan pengawasannya agar tidak bocor? Jokowi pun menyiapkan ´agen rahasia´ untuk memantau sejauh mana bantuan bagi pelajar SD, SMP dan SMA sederajat tersebut disalurkan dan digunakan.

"Tentu saja ini perlu tim tersendiri dalam rangka memanage kontrol, mengawasi penggunaan-penggunaan dari Kartu Jakarta Pintar supaya tidak keluar dari aturan main kita lah kira-kira begitu," ujar Jokowi,  belum lama ini.

Ketika ditanya siapa saja ´agen rahasia´ tersebut, Jokowi enggan menyebutnya. "Ya nggak usah disebutkan, nanti kelihatan, ada yang ngecek."

"Tentu saja ini perlu tim tersendiri dalam rangka memanage kontrol, mengawasi penggunaan-penggunaan dari Kartu Jakarta Pintar supaya tidak keluar dari aturan main kita lah kira-kira begitu."

Jokowi mengatakan tim pemantau akan bekerja selama tiga bulan ke depan, berakhir pada Februari 2013 mendatang. Sehingga, hasil temuan dari ´agen rahasia´ tersebut nantinya dijadikan evaluasi utama sebelum mengucurkan anggaran tersebut untuk tahap kedua.

"Saya pingin ngerti betul secara real, secara nyata kurangnya apa, koreksinya apa harus ngerti, Ini kan baru uang kecil, nanti tahun depan kan uang gede," jelasnya.

GOVERNOR of DKI Jakarta, Joko Widodo, had launched Jakarta Smart Card recently. How would the monitoring process be? The Governor prepares secret agent to monitor the distribution and use of the funds intended for students.

“Certainly we need a special team to control and monitor the use of the card so as not to violate the rules,” said Jokowi recently.

Jokowi refused to talk about the secret agents. “No need to talk about it. You will see it, they would check it.”

Jokowi said that the supervising team will work for three months until February 2013. The team’s finding will become the main evaluation before disbursing the second term funds.

“I want to know it thoroughly, its weaknesses, its corrections, I must know about it. The funds disbursed was of little amount. Next year, the amount will be bigger,” he said.