Indonesia Targetkan Perolehan Devisa US$4 Miliar dari Wisata Bahari

Indonesian Tourism Minister Targets to Earn US$4 Billion of Marine Tourism

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Indonesia Targetkan Perolehan Devisa US$4 Miliar dari Wisata Bahari
Foto: MailOnline

Bogor (B2B) - Pemerintah menargetkan peningkatan devisa negara dari wisata bahari hingga empat kali lipat menjadi US$4 miliar, dari yang saat ini sekitar US$1 miliar hingga lima tahun mendatang.

"Sangat ironis bahwa wisata bahari hanya menyumbang 10 persen dari total pendapatan pariwisata," kata Menteri Pariwisata Arif Yahya katanya di Istana Bogor, Senin.

Menurutnya, potensi wisata bahari Indonesia lebih besar daripada Malaysia, yang berhasil meraih 40% dari total pendapatan dari sektor pariwisatanya.

“Kami harapkan tahun ini peningkatan devisa dari wisata bahari dapat tumbuh dari 10 persen menjadi 20 persen pada lima tahun ke depan," kata Arief Yahya.

Pendapatan devisa dari wisata bahari diperkirakan tumbuh dari US$1 miliar menjadi US$4 miliar.

"Potensi wisata bahari Indonesia sangat besar khususnya terumbu karang yang terbesar di dunia," katanya lagi.

Indonesia berencana mengoptimalkan potensi wisata kapal layar dan kapal pesiar yang sering singgah di Indonesia.

"Kita akan mulai dengan mengundang kapal pesiar ke Indonesia. Tahun ini, kita akan menggelar 12 event yang melibatkan kapal pesiar," kata menteri pariwisata.

Kapal pesiar asing diperkirakan akan mengunjungi 10 pelabuhan laut Indonesia.

Bogor, West Java (B2B) - The Indonesian government has set a target to earn US$4 billion from marine tourism this year.

"It is ironic that marine tourism just contributed 10 percent (of the total tourism earnings)," Tourism Minister Arief Yahya stated at the Bogor Palace, Monday, after attending a limited cabinet meeting on tourism led by President Joko Widodo (Jokowi).

Indonesias marine tourism potential is huge and surpasses that of Malaysia, which earned 40 percent of its tourism revenue from marine tourism, according to him.

"Therefore, we will double the target (of marine tourism revenue) from 10 percent to 20 percent over the next five years," he stated.

The foreign exchange earnings from marine tourism are expected to increase from US$1 billion to US$4 billion.

"Because two-third of the worlds coral reefs exist in Indonesia," he noted.

Indonesia plans to lure luxurious cruise ships and yachts to bring tourists to the worlds largest archipelagic nation.

"We have started to invite cruise ships to Indonesia. This year, we plan to organize at least 12 events involving yachts," he remarked.

Cruise ships are expected to visit 10 Indonesian seaports this year.