NAMIBIA dinyatakan berada di peringkat teratas sebagai negara yang menjadi destinasi wisata yang paling berkembang di dunia, sementara Indonesia berada di posisi juru kunci alias peringkat ke-50.

Negara yang berada di selatan benua Afrika, bisnis pariwisatanya diprediksi tumbuh 9,1% dalam 10 tahun ke depan, sehingga layak berada di peringkat teratas jika dibandingkan dengan destinasi wisata lainnya di dunia.

Montenegro berada di peringkat kedua dengan prediksi pertumbuhan 8,6% dalam jumlah pengunjung ke negara itu, dengan menjual daya tarik 'pantai, resor ski dan arsitektur kuno'.

Zambia, Angola dan China berada di peringkat kelima dari infografis 50 negara yang menjadi tujuan wisata dunia, yang disusun oleh Love Home Swap seperti dilansir MailOnline.

Perusahaan pengelola perjalanan wisata ini menggunakan statistik dari World Travel and Tourism Council untuk mengkompilasi daftar negara yang diprediksi pertumbuhan pariwisata tahunan berkontribusi langsung terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di masing-masing negara, selama sepuluh tahun ke depan.

Termasuk pula destinasi wisata yang sudah populer seperti Kroasia, Maroko, St Lucia dan Thailand, infografis ini mencakup negara-negara yang kurang terkenal.

Kamerun, Irak, Nigeria, Pakistan dan Iran, yang kerap masuk daftar negara yang dilarang dikunjungi akibat konflik domestik, juga masuk dalam daftar ini.

Juru bicara Ben Wosskow mengatakan: 'Prediksi ini jelas menunjukkan bagaimana faktor-faktor politik dan ekonomi mempengaruhi industri perjalanan."

'Banyak negara berkembang yang semakin sadar akan peluang ekonomi dari pariwisata, dan lokasi liburan tradisional ditetapkan untuk menghadapi persaingan serius dari tujuan baru selama sepuluh tahun ke depan."