Banjir Dipantau Pemprov DKI dengan 15 CCTV Baru

Jakarta Provincial Govt Add 15 CCTV to Monitor Water Level in Sluices

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Banjir Dipantau Pemprov DKI dengan 15 CCTV Baru
Kamera CCTV pantau banjir (Foto: bbc.co.uk)

Jakarta (B2B) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) tahun ini menambah 15 close circuit television (CCTV) untuk memantau pintu air di ibu kota maupun kawasan hulu. Sebelumnya, Dinas PU DKI telah memiliki 19 CCTV untuk memantau ketinggian air di sejumlah pintu air di ibu kota maupun di kawasan hulu.

"Kita tambah lagi sebanyak 15 unit CCTV untuk tahun ini," Kepala Unit Pengelola Teknologi Informatika, Dinas PU DKI Jakarta, Sarju, belum lama ini.

Menurutnya, dengan adanya CCTV ini, tinggi muka air bisa terus dipantau, sehingga jika mengalami kenaikan tinggi muka air bisa langsung dikoordinasikan kepada lurah dan camat untuk segera mengevakuasi warganya yang berada di bantaran sungai. "Dengan begitu, kita juga bisa mewaspadai banjir kiriman," ucapnya.

Adapun anggaran untuk pemasangan satu CCTV menelan anggaran sebesar Rp 20 miliar. "Anggarannya bukan hanya untuk pembelian CCTV saja, tapi juga untuk pasang server, tiang serta perangkat lainnya."

Ke-15 CCTV tersebut antara lain dipasang di Pintu Air Depok, Pintu Air Pesanggrahan, Pintu Air Angke Hulu, Pintu Air Krukut Hulu, Pintu Air Cipinang Hulu, Pintu Air Sunter Hulu, Pintu Air Pulogadung, Pintu Air Pasar Ikan, Pintu Air Marina, Pompa Ancol, pompa Waduk Muara Angke Hilir, pompa Tol Sedyatmo, pompa Sunter Timur 1, pompa Sunter Timur 3, dan pompa Kelapa Gading.

Sedangkan ke-19 titik CCTV yang sudah terlebih dulu dipasang antara lain terletak di Waduk Melati, Waduk Pluit, Pompa Viaduct, pintu air Ancol, pintu air Istiqlal, Waduk Setiabudi Barat, pintu air Katulampa, Kanal Banjir Timur (KBT), Pompa Cideng, Pompa Jembatan Merah, Pompa Teluk Gong, Pompa Kapuk Poglar, dan pintu air Karet.

Dengan penambahan CCTV diharapkan langkah antisipasi banjir bisa dilakukan dengan cepat dan memudahkan koordinasi dengan instansi terkait.

Jakarta (B2B) - Jakarta Public Works Department this year added 15 more close circuit televisions (CCTV) following the installation of previous 19 in sluices and upstream areas. This way is expected would accelerate flood anticipation efforts and ease coordination between related units.

“We add 15 more CCTVs this year. Thus, the water level can always be monitored. So when the water increases, we can instantly coordinate with urban village and sub-district heads to evacuate the residents on the riverbanks,” Head of Information Technology Management Unit for Jakarta Public Works Department, Sarju, recently.

According to him, the budget spent for the installation of each CCTV reached Rp 20 billion. That amount of money includes CCTV purchase, server installation, pole installation, and other devices.

The 15 new CCTVs are installed in Depok Sluice, Pesanggrahan Sluice, Angke Hulu Sluice, Krukut Hulu Sluice, Cipinang Hulu Sluice, Sunter Hulu Sluice, Pulogadung Sluice, Pasar Ikan Sluice, Marina Sluice, Ancol Pump, Waduk Muara Angke Hilir Pump, Sedyatmo Toll Pump, Sunter Timur 1 Pump, Sunter Timur 3 Pump, and Kelapa Gading Pump.

As for the locations of previous 19 CCTVs that have been installed are Pluit Reservoir, Setiabudi Barat Reservoir, Melati Reservoir, Ancol Sluice, Istiqlal Sluice, Katulampa Sluice, Manggarai Sluice, Karet Sluice, East Flood Canal (KBT), Viaduct Pump, Cideng Pump, Jembatan Merah Pump, Teluk Gong Pump, Kapuk Poglar Pump, Underpass Angkasa Pump, Senen Underpass, Dukuh Atas Underpass, on Jalan Sabang, and at City Police.

“Indeed, the existing amount of CCTVs installed is still not enough. So, it will be added continuously but gradually,” Sarju said.