Mumi dari Jasad Kepala Suku Dani di Papua Barat Pukau Dunia

Papuan Village Has been Photographed Carrying the Smoked Mummified Remains of His Ancestor

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Mumi dari Jasad Kepala Suku Dani di Papua Barat Pukau Dunia
Kepala suku Dani menggendong mumi dari jasad nenek moyangnya melalui proses pengasapan di Wamena, Papua Barat (Foto2: MailOnline)

FOTO-FOTO mengejutkan memperlihatkan seorang kepala suku memegang mumi dari salah satu nenek moyangnya di sebuah desa terpencil di Indonesia.

Kepala Suku Dani, Eli Mabel memegang jenazah yang diawetkan (mumi) dari kakek buyutnya, Agat Mamete Mabel di Desa Wogi di Wamena, Papua Barat, salah satu provinsi di Papua.

Suku adat, yang bermukim di kawasan terpencil di pegunungan tengah Papua, membuat mumi untuk mengawetkan nenek moyang mereka dengan pengasapan, yang membuat jasad yang diawetkan nyaris utuh meski dilakukan ratusan tahun lalu.

Pengawetan jenazah saat ini tidak lagi dilakukan, tapi suku Dani masih menyimpan sejumlah mumi sebagai simbol penghormatan tertinggi bagi leluhur mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir suku Dani menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia, setelah beberapa desa masih mempertahankan tradisi seperti mengadakan perang antarsuku meski sebagai bagian dari seremoni adat.

Setiap bulan Agustus, suku Dani melakukan perang suku dengan suku-suku terdekat - Lani dan Yali - sebagai atraksi peringatan Hari Kemerdekaan RI yang menarik perhatian wisatawan untuk merayakan kesuburan dan kesejahteraan provinsi Papua serta menjunjung tinggi tradisi kuno.

Penduduk dari Lembah Baliem, Dani, Lani dan suku Yali, ditemukan secara tidak sengaja oleh ahli zoologi Amerika Richard Archbold, saat melakukan ekspedisi zoologi ke Papua pada 1938.

Suku Dani, sampai saat ini mempertahankan kebiasaan mengenakan pakaian khas dengan cat wajah, bulu, tulang binatang dan selubung penis yang dinamai Koteka.

Para wanita mengenakan rok yang terbuat dari serat anggrek yang dianyam lalu dihiasi dengan jerami dan tas anyaman, dikenakan dari kepala, bernama 'noken' seperti dilansir MailOnline Australia.

EXTRAORDINARY photos have emerged showing a tribe chief holding the perfectly mummified remains of one of his ancestors in a remote Indonesian village.

Dani tribe chief Eli Mabel is pictured holding the remains of Agat Mamete Mabel in the village of Wogi in Wamena in West Papua, an island in the centre of Papua New Guinea.

The indigenous tribe, who live in a remote area of the Papuan central highlands, used to preserve their ancestors by smoking their bodies, which kept them in a near-perfect state for hundreds of years.

The smoking mummification is no longer practiced, but the Dani tribes people still preserve a number of mummies as a symbol of their highest respect for their ancestors.

In recent years the Dani tribe has attracted tourists from around the world, with some villages even showing their original customs and holding mock wars.

Every August the Dani hold mock battles with neighbouring tribes - the Lani and Yali peoples - to celebrate the fertility and welfare of the Papua province as well as upholding ancient traditions.

The people of Baliem Valley, the Dani, Lani and Yali tribes, were discovered accidentally by American zoologist and philanthropist Richard Archbold, while on a zoological expedition to New Guinea in 1938.

In the Dani tribe, the men wear distinctive tribal attire, including face paint, feathers, animal bones and intricate penis sheaths named Koteka.

The women wear skirts made from woven orchid fibres decorated with straw and woven bags, worn from the head, named 'noken'.