Terminal 3 Ultimate Cengkareng Dilanda Banjir jadi Sorotan Internasional

New Jakarta Airport Terminal Flooded Just Days after Opening

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Terminal 3 Ultimate Cengkareng Dilanda Banjir jadi Sorotan Internasional
Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno - Hatta Cengkareng, Jakarta (Foto: B2B/Mac)

OPERATOR Terminal 3 Ultimate Soekarno - Hatta International Airport menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jasa bandara lantaran banjir di terminal yang baru dioperasikan setelah terjadi kebocoran dan banjir di terminal kedatangan pada Minggu.

Terminal 3 Ultimate yang dibangun dengan biaya Rp5,4 triliun yang mulai dioperasikan pekan lalu untuk penerbangan domestik oleh maskapai nasional Garuda namun dikritik publik karena belum siap operasikan secara maksimal.

Operator bandara dan pemerintah berharap terminal baru, dan landasan pacu ketiga yang sedang dikembangkan, akan meringankan sesaknya penumpang di bandara Soekarno-Hatta dan membuat Jakarta mampu menyaingi Singapura dan Bangkok sebagai bandara internasional di Asia Tenggara.

PT Angkasa Pura II, operator bandara, mengatakan bahwa banjir yang terjadi di luar kontrol yang berlangsung dalam waktu satu jam dan sedang menyelidiki penyebabnya.

Diduga saluran air tersumbat oleh puing-puing konstruksi yang menyebabkan kebocoran dan banjir.

Pengelola bandara berencana melakukan peningkatan pelayanan secara bertahap ke Terminal 3 Ultimate dan memulai perbaikan di dua terminal lama, yang dibangun pada 1984 dan 1992, akhir tahun ini.

Bandara Soekarno-Hatta diharapkan mampu menampung 62 juta penumpang per tahun setelah terminal direnovasi dan akan beroperasi penuh pada awal 2018.

Bandara Cengkareng hingga tahun lalu melayani sekitar 54 juta penumpang, dan berada di peringkat 18 sebagai bandara tersibuk di dunia, menurut Airports Council International seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.

THE OPERATOR of the Indonesian capital's main airport has apologized to passengers for flooding at its brand new terminal after rains overcame drainage pipes and inundated the arrivals area on Sunday.

The $560 million terminal opened last week to domestic flights by national carrier Garuda but has been plagued by complaints about its lack of readiness.

The airport operator and government hope the new terminal, and a third runway that is under development, will relieve over-crowding at Soekarno-Hatta airport and make Jakarta a rival to Singapore and Bangkok for international stopovers in Southeast Asia.

PT Angkasa Pura II, the airport operator, said it brought the flooding under control within an hour and is investigating the cause.

Local media said drains might have been clogged by construction debris.

The company plans for other airlines to gradually move their flights to the terminal and it plans to start refurbishing two old terminals, built in 1984 and 1992, later this year.

Soekarno-Hatta airport will be able to handle 62 million passengers a year once the renovated terminals are fully operational again in early 2018.

The airport handled about 54 million passengers last year, making it the 18th busiest in the world, according to Airports Council International.