2 Tewas, 20 Terluka Akibat Ledakan di Kapal Wisata dari Bali ke Lombok

2 Tourists Killed in Bali Boat Explosion, Many Injured

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


2 Tewas, 20 Terluka Akibat Ledakan di Kapal Wisata dari Bali ke Lombok
Korban tewas adalah seorang wanita Austria dan seorang wanita dari Eropa dan polisi awalnya mengatakan korban adalah warga Jerman (Foto2: MailOnline)

DUA TURIS asing tewas dan sekitar 20 orang lainnya terluka akibat ledakan di sebuah kapal cepat pada Kamis yang mengangkut mereka dari Bali Timur ke Pulau Gili dekat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis.

Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso mengatakan kapal cepat 'Gili Cat 2' mengangkut sekitar 40 orang termasuk awak kapal. Dia mengatakan semua penumpang telah dievakuasi dan korban terluka kini menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.

Dia mengatakan korban tewas adalah seorang wanita Austria dan seorang wanita dari Eropa dan polisi awalnya mengatakan korban adalah warga Jerman.

Polisi belum menentukan penyebab ledakan, namun anggota tim forensik yang menyelidiki tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan indikasi awal adalah kecelakaan. Kata petugas dari kepolisian yang tidak mau disebutkan namanya karena ia jabatannya bukan juru bicara dari kepolisian setempat.

Kapolres Sugeng mengatakan ledakan terjadi setelah asap terlihat mengepul dari mesin kapal.

Kecelakaan feri kerap terjadi di Indonesia, negara kepulauan yang luas terdiri dari ribuan pulau di mana regulasi jasa transportasi laut masih lemah.

Sudarso mengatakan ledakan, yang terjadi ketika kapal itu berada sekitar 200 meter dari pelabuhan keberangkatan, mengakibatkan jendela belakang hancur.

"Kami masih menginterogasi nakhoda kapal sementara tim forensik sedang memeriksa tempat kejadian untuk menemukan penyebab ledakan," katanya.

"Salah satu penumpang meninggal akibat luka berat setelah terkena puing-puing perahu yang juga menyebabkan luka pada penumpang lain," kata Sudarso.

Sebuah manifes menunjukkan bahwa para penumpang berasal dari beberapa negara seperti Inggris, Prancis, Italia, Portugal, Irlandia dan Spanyol.

Bali kian terkenal akibat tragedi bom pada 2002 yang dilakukan oleh kelompok militan Jemaah Islamiyah dan menewaskan 202 orang, sebagian besar warga asing seperti dikutip  Associated Press yang dilansir MailOnline.

TWO foreign tourists were killed and about 20 other people were injured in an explosion Thursday on a speedboat that was ferrying them from the Indonesian tourist island of Bali to neighboring Lombok, police said.

Karangasem district police chief Sugeng Sudarso said the "Gili Cat 2" fast boat had about 40 people including crew on board. He said all the passengers have been evacuated and the injured are being treated on the island.

He said the dead are an Austrian woman and a woman of European nationality who police initially said was German.

Police have not yet determined the cause of the explosion, but a member of the forensics team investigating the scene said initial indications are it was an accident. The officer didn't want to be named because he is not an official police spokesman.

Sudarso said the explosion occurred after smoke was seen billowing from an engine.

Ferry accidents are common in Indonesia, a sprawling archipelago made up of thousands of islands where regulation of boat services is often lax.

Sudarso said the explosion, which occurred when the boat was about 200 meters (220 yards) from the port of departure, shattered its rear windows and upended seating.

"We are still questioning the boat captain while a forensic team is examining the scene to find of cause of the explosion," he said.

"One of the passengers died from bad injuries after being hit by boat debris that also caused injuries to others," Sudarso said.

A manifest showed that passengers were from several countries including Britain, France, Italy, Portugal, Ireland and Spain.

Bali became a byword for tragedy in 2002 when bombings by Jemaah Islamiyah militants killed 202 people, mostly foreigners.

A sustained security crackdown since then has weakened JI but counter-terrorism officials say there is still a threat of attacks from militants inspired by the Islamic State group.