Jakarta (B2B) - Hasil sebuah riset di 11 rumah sakit di Jakarta menemukan fakta mengejutkan bahwa 19,8% pasien rawat inap mendapat infeksi baru selama dirawat di rumah sakit. Sementara data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2011 menyatakan, setiap tahun terdapat 100 juta penderita infeksi di seluruh dunia terkait pelayanan kesehatan.

Menyikapi fakta tersebut, PT Unilever Indonesia melanjutkan kerja sama dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) akan mengadakan simposium ilmiah bertajuk ´Peranan Akreditasi Rumah Sakit dalam Menurunkan Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan” yang diikuti oleh tenaga kesehatan dan manajemen rumah sakit di Indonesia.

"Infeksi terkait pelayanan kesehatan merupakan infeksi yang diperoleh seseorang dari rumah sakit, baik dari pasien, petugas kesehatan, keluarga penderita, dan pengunjung rumah sakit," kata Ketua Umum Persi, Dr dr Sutoto MKes di Jakarta, Kamis (20/3).

Simposium ilmiah juga mengingatkan para tenaga kesehatan serta manajemen rumah sakit untuk mencuci tangan pakai sabun di lima saat penting sebagai upaya pencegahan dan penurunan angka infeksi terkait pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Personal Care Vice President PT Unilever Indonesia, Deby Sadrach mengatakan kelima saat penting itu adalah sebelum memegang pasien, sebelum melakukan tindakan aseptik, sesudah memegang cairan tubuh, sesudah memegang pasien, dan sesudah memegang peralatan di lingkungan pasien.