TNI Gelar Latihan Gabungan 2014

Indonesian Holds Military Joint Drill 2014

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


TNI Gelar Latihan Gabungan 2014
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kanan) Foto: B2B/Mac

Jakarta (B2B) - Latihan gabungan TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara resmi dibuka oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko Senin (19/5/2014). Apel pembukaan dilaksanakan di Skadron 17 Landasan Udara Halim Perdanakusuma.

Moeldoko mengatakan, latihan gabungan ini dilakukan guna meningkatkan sinergitas ketiga angkatan dalam satu komando strategi, juga untuk meningkatkan kemampuan teknis dan menguji jiwa interoperability masing-masing prajurit di setiap angkatan.

“Kita ingin membangun interoperability untuk membentuk kogabwilhan [Komando Gabungan Wilayah Pertahanan] yang nantinya akan mengendalikan operasi, darat laut, dan udara,” jelas Moeldoko.

Latihan ini akan dilaksanakan sesuai dengan skenario situasi yang telah disusun oleh Komando Gabungan TNI yang dikepalai oleh Komandan Pendidikan dan Latihan TNI AD Letjen TNI Lodewijk Paulus selaku Direktur Latihan Gabungan.

Skenario yang telah disusun adalah, adanya negara musuh bersandi ‘musang’ yang berlokasi di sebelah barat Pulau Sumatera. Negara musuh ini hendak melakukan penyerangan dalam dua gerakan besar.

Gerakan pertama dilakukan di sebelah utara, barat, dan selatan Pulau Sumatera. Sementara gerakan kedua dilakukan di sebelah selatan Pulau Jawa. Pasukan militer dari negara musuh ini akan mendarat di Pantai Asembagus untuk melakukan penyerangan.

“Diasumsikan mereka punya pasukan darat 1 brigade, sehingga kita siapkan untuk hadapi mereka, 1 banding 3. Panglima TNI memerintahkan kepada Pangkogab untuk mengatasi situasi,” jelas Dirlatgab Letjen TNI Lodewijk Paulus.

Dalam latihan ini, akan dilakukan skenario pertempuran udara, laut, dan darat menggunakan kendaraan tempur (Ranpur) dan persenjataan yang dimiliki oleh tiap-tiap angkatan.

Dari TNI AD, akan digunakan 49 kendaraan tempur antara lain tank Scorpion, tank Stormer, panser Anoa, panser Saracen, panser Ferret, dan 24 helikopter tempur. Sementara itu dari TNI AL, akan digunakan 32 kapal, diantara kapal selam, kapal perusak kawal rudal, dan 81 unit kendaraan tempur.

Sedangkan dari TNI AU, akan dikerahkan 40 pesawat tempur yang terdiri dari Sukhoi 27/30, F-16, F-5, T-50 Golden Eagle, dan Super Tucano. Serta 32 pesawat angkut seperti Cassa-212 dan Hercules C-295.

Latihan ini akan dilaksanakan pada 19 Mei hingga 24 Mei 2014 dan 1 Juni hingga 5 Juni 2014. Sebanyak 15.108 personel TNI akan mengikuti latihan yang akan diselenggarakan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI di Sentul, Bogor, dan di daerah latihan di Asembagus, Situbondo, dan akan disaksikan langsung oleh Presiden RI.

Jakarta (B2B) - General Moeldoko, Indonesian Military (TNI) Commander inaugurated the military joint drill 2014, which is an exercise of all the corps: Indonesian Army, Navy and Air Force in the hall of Squadron 17, Halim Perdana Kusuma Air Base, Jakarta.

"The military drill is held to keep the synergy among the military corps in tactical, technical and doctrine tests. We also want to improve the combat power in each branch of the force and create strength," Moeldoko said here on Monday.

The drills aim is also to increase the effectiveness and efficiency of the joint operational duty command, which is prepared to face any emergency.

The Indonesian Military will conduct post rehearsal on May 19-24, 2014, in the Peace Mission Center in Sentul in Bogor, West Java Province. While the TNI will hold the field rehearsal along with military campaign on June 1-5, 2014, in Asembagus of Situbondo in East Java Province and southern India Ocean as well as in Bali.

"The Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono is likely to watch the exercise in East Java," Moeldoko said.

Indonesian Military will involve the TNI Joint Command, including Joint Duty Command and Task Force Command, which will engage some part of the Weaponry Main System.

The weapons that will be used in the drill include 18 Scorpion tanks, six Stormer APC tanks, two Stormer Komando tanks, two Saladin armored cars, two Saracen armored carriers, two Ferret-armored vehicles and 12 Anoa armored vehicles.

The TNI will also display and use 24 helicopters including four MI-35P helicopters, four MI-17 V5 helicopters, four BO-105 helicopters, 10 Bell-412 helicopters, two Bell-205A-1 and various armaments.

Indonesian Military will engage 18 105 KH 178 howitzers, four 155 KH 179 howitzers, two 76/GN howitzers and six Giant Bow 23MM anti-air defense systems.

The Indonesian Navy will also involve 32 various types of ships and 81 units of tactical vehicles, along with eight howitzers and eight RM 70 Grad multiple rocket launchers.

The Indonesian Air Force will deploy 40 jet fighters, such as eight SU-27/30 Sukhoi, six F-16, ten Hawk 100/200, two F-5 Tiger, 12 T-50 Golden Eagle, and two EMB-314 Super Tucano.

They will also operate 32 cargo aircraft, such as 16 C-130 Hercule, four B-737, three F-28 Fokker, four C-295, two CN-235, three Cassa-212 and 11 Super Puma Helicopters.

The inauguration was also attended by the three Chiefs of Staff: the Army Chief of Staff General Budiman, Air Force Chief of Staff Marshal Ida Bagus Putu Dunia and Navy Chief of Staff Admiral Marsetio as well as other high military officials.