Truk Sampah Jakarta Dihadang Warga Cileungsi, Polda Metro Telusuri Dalangnya

Police Will Investigate the Mastermind Behind Blocking Jakarta`s Garbage Trucks in Bogor

Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Truk Sampah Jakarta Dihadang Warga Cileungsi, Polda Metro Telusuri Dalangnya
Penolakan dan penghadangan sampah oleh warga Cileungsi, Bogor di Jl Transyogi (Foto2: istimewa)

Jakarta (B2B) - Ratusan truk sampah dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta sejak Senin (2/11) hingga hari ini, Rabu (4/11) tidak dapat melaksanakan tugasnya mengirim sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang di Bekasi, Jawa Barat lantaran dihadang ratusan warga Cileungsi ketika melintas Jl Transyogi di Bogor Timur.

Aksi penghadangan tersebut membuat jadwal pengiriman sampah sekitar 6.500 ton ke TPST Bantar Gebang tidak tepat waktu, hal itu disikapi oleh Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) untuk membentuk tim dengan menyelidiki kemungkinan adanya 'dalang' di balik aksi penghadangan truk sampah tersebut oleh warga Cileungsi.

"Kami akan membuat tim untuk mengungkap masalah truk sampah ini, tujuannya untuk menemukan provokator yang diduga menggerakkan warga melakukan aksi penolakan pengiriman sampah dari DKI Jakarta. Tim akan bekerja untuk melihat siapa saja yang ada di balik ini," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, saat ini sejumlah personil polisi telah ditempatkan di beberapa lokasi perlintasan truk sampah untuk mengantisipasi kemungkinkan adanya aksi lanjutan yang tidak diinginkan.

Jakarta (B2B) - Hundreds of garbage trucks from Jakarta Sanitation Office since Monday (2/11) until today, Wednesday (4/11) can not send garbage to the Bantar Gebang's Integrated Waste Disposal in Bekasi of West Java because they blocked by hundreds of Cileungsi citizens as they passed Transyogi street in East Bogor.

The action makes the delivery schedule of garbage to Bantar Gebang are not on time, it was addressed by the Jakarta Metropolitan Police to form a team to investigate the possibility of 'mastermind' behind the blocking action.

"We will make the team to uncover this problem, in order to find the provocateurs who allegedly moving the residents refuse delivery of garbage from Jakarta. The team will work to see who is behind the action," said Commissioner Mohammad Iqbal, the Jakarta Police spokesman.

According to him, the current number of police personnel stationed at some locations are crossed by garbage trucks for possible further action.