Ramadan, Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 28 Juni

Indonesian Moslem Organization, Muhammadiyah Sets First Ramadan on June 28

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Ramadan, Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 28 Juni
Foto: MailOnline

Jakarta (B2B) - Awal bulan puasa atau Ramadan ditetapkan oleh DPP jatuh pada Sabtu (28/6) mendatang. Penetapan tersebut berdasarkan metode hisab yang dilakukan. Bulan baru ditetapkan bukan berdasarkan kemunculan wujudnya yang bisa dilihat mata telanjang.

Ketua DPW Muhammadiyah DKI Jakarta, Agus Suradika mengatakan, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada 27 Juni 2014 petang. Pada tanggal itu, hilal atau bulan diprediksi sudah terlihat meski baru setengah derajat. Sesuai kalender Islam, awal hari baru dimulai saat maghrib.

"Maka Muhammadiyah kemungkinan melakukan salat tarawih pertama pada Jumat malam, 27 Juni 2014. Sementara puasa hari pertama dilaksanakan pada 28 Juni 2014," kata Agus, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI Jakarta, Selasa (24/6).

Menurut Agus, Muhammadiyah menggunakan metode hisab untuk menentukan awal puasa. Hal itu mengacu saat zaman Rasulullah SAW belum ada teropong, sehingga tak ada pilihan, bulan harus dilihat dengan mata telanjang. 

"Menurut metode Muhammadiyah, setengah derajat pun sudah masuk bulan baru. Ibaratnya kalau kepala masuk garis finish saja kan hitungannya sudah finish," ujarnya.

Diakui Agus, beberapa pandangan lain memang mengatakan bulan harus terlihat 2 derajat. Karena secara kasat mata, kemunculan bulan 2-4 derajat baru bisa terlihat, seperti dilansir beritajakarta.com.

Jakata (B2B) - Indonesian moslem organization, Muhammadiyah Leadership Council has set Islamic holy month or Ramadan on Saturday (6/28). The determination is based on Hisab method. The new month is not determined based on moon appearance which can be seen by naked eyes.

Jakarta Muhammadiyah Leadership Council Head, Agus Suradika, said that Muhammadiyah sets 1 Ramadan begin on June 27, 2014 afternoon. On that date, the Hilal or moon is predicted can be seen even only half degree. Based on Islamic calendar, new day begins after maghrib or in the evening.

“So that Muhammadiyah may conducts first tarawih pray on Friday night, June 27, 2014. While for the first fasting will be conducted on June 28, 2014,” said Suradika who is also have job position as Jakarta Library and National Archives Head, Tuesday (6/24).

Suradika told that Muhammadiyah using hisab method to determine Ramadan. This is conducted because there was no binocular on Muhammad Prophet’s era. It means that the moon must be seen by naked eyes.

“According to Muhammadiyah’s method, even the moon is only seen for half degree,” he explained.

Suradika admitted, some point of view said that the moon have to be seen 2 degrees. Because invisibly, the moon appearance can bee seen on 2 until 4 degrees.