HUT TNI ke-69, Ajang Pamer Kekuatan Alutsista Terbaru
Indonesian Military Conducts Show of Force of Weaponry System
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) unjuk kekuatan dengan menampilkan sejumlah alat utama sistem senjata (Alutsista) baru pada peringatan hari jadinya ke-69 di Dermaga Ujung Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Selasa pagi.
Saat peringatan hari jadinya yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, TNI menampilkan alutsista baru seperti Main Battle Tank (MBT) Leopard yang dibeli dari Jerman, tiga kapal perang jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) yang dibeli dari Inggris, yaitu KRI Bung Tomo-357, KRI John Lie-358 dan KRI Usman Harun-359.
TNI AD juga memamerkan alutsista lainnya, yakni tank Marder, roket Mistral, hingga Meriam 155 mm/Caesar buatan Prancis.
Sementara TNI Angkatan Udara juga menampilkan pesawat tempur canggih, seperti CN-235 MPA, pesawat tempur T-50i Golden Eagle, Sukhoi SU-30 MK2, pesawat CN-295, pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, Hercules C-130, pesawat Super Tucano dan lainnya.
Secara total, TNI AD akan mengerahkan 192 unit alutsista yang terdiri dari 22 Tank Leopard, 22 Tank Marder, 13 Tank Tarantula, 13 Tank Scorpio, 6 Meriam 155mm Caesar dan 43 pesawat.
TNI AL mengerahkan 195 unit alutsista, diantaranya 35 KRI, 10 LVT-7, 6 BVP-2, 26 BMP 3F1, 4 RM70 Grad dan 23 Pesawat.
TNI AU mengerahkan 139 pesawat, antara lain 12 Sukhoi Su27/30 Flanker, 3 unit F5 Tiger,10 unit F16 Fighting Falcon, 12 unit Hawk 109/209, 3 unit Super Tucano, 1 C130 Tanker dan tiga unit Boeing 737.
Pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-69 TNI ditandai dengan flying pass tiga unit pesawat latih milik TNI AL yang membawa spanduk berisi Dirgahayu TNI dengan tema HUT, Patriot Sejati, Profesional dan Dicintai Rakyat yang melintas di Dermaga Ujung Koarmatim.
Tak lama kemudian, defile pasukan dari tiga matra TNI memasuki lapangan upacara yang diiringi musik Mars TNI dan melakukan yel-yel. Lima unit pesawat Sukhoi melintas di belakang panggung, kemudian satu pesawat Sukhoi mengeluarkan flare yang berfungsi sebagai pengecoh rudal musuh. Tak berselang lama, Presiden Yudhoyono memasuki lapangan upacara.
Dalam upacara tersebut ditampilkan semua alutsista ketiga matra hasil pembangunan kekuatan TNI selama dua periode masa jabatan Presiden Yudhoyono dari tahun 2004 sampai dengan 2014. Di akhir upacara, digelar rangkaian demo darat, laut dan udara.
TNI AL mengeluarkan seluruh kekuatan alutsistanya, dengan berbagai jenis kapal perang, seperti Divisi Kapal Selam, Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) jenis Korvet, Fregate, Van Speijk, Ship Integrated Geometrical Modularity Approach (Sigma) dan Parchim, termasuk Kapal Cepat Rudal (KCR) dan Kapal Cepat Torpedo (KCT), Buru Ranjau (BR) dan Penyapu Ranjau (PR), kapal Patroli Cepat (Fast Patrol Boat) dan kapal bantu melaksanakan manuver Sailing Pass, disusul formasi Pesawat Udara (Pesud) TNI AL.
Hadir pada kegiatan itu, Ibu Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, KSAL Laksamana TNI Marsetio, KSAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II serta sejumlah perwakilan negara-negara sahabat.
Surabaya, East Java (B2B) - The Indonesian Military conducted a show of force of main weaponry systems on the 69th anniversary celebration of the Indonesian Military (TNI) at Ujung East Fleet Seaport, Surabaya City, in East Java Province.
The Indonesian Army and Navy have several new main weaponry systems such as the Main Battle Tank (MBT) Leopard from Germany and three Multi Role Light Frigates (MRLF) from England: Indonesian Ship (KRI) Bung Tomo-357, KRI John Lie-358 and KRI Usman Harun-359.
The Army also displayed weapon systems such as the Marder tank, Mistral rocket and 155mm/Caesar howitzer of France. The Air Force displayed several military aircraft such as the CN-235 MPA, T-50i Golden Eagle, Sukhoi SU-30 MK2, CN-295, F-16 Fighting Falcon, Hercules C-130 and Super Tucano.
The Army deployed 192 units of defense systems, including 22 Leopard tanks, 22 Marder tanks, 13 Tarantula tanks, 13 Scorpio tanks, six 155mm Caesar and 43 aircraft.
The Navy deployed 195 units of main weaponry systems, including 35 Indonesian Ships, 10 LVT-7, 6 BVP, 26 BMP 3F1, 4 RM70 Grad and 23 aircraft.
The Air Force deployed 139 aircraft, including 12 Sukhoi Su27/30 Flanker, 3 units of F-5E Tiger, 10 units of F16 Fighting Falcon, 12 units Hawk 109/209, 3 units Super Tucano, a unit of C-130 Tanker and three units of Boeing 737.
Three units of training aircraft from the Navy conducted a fly-past and displayed a banner, which read "The True Patriot, Professional and Loved by People," during the ceremony in Ujung Seaport.
Some soldiers from three corps marched to the TNI Marching song.
Besides this, five Sukhoi jet fighters conducted a fly-past, and one of them launched a flare as part of the demonstration.
During the exhibition, the TNI demonstrated several features of the main weaponry systems such as submarine missile shooting, Rubber Duck operation and artillery shooting assistance.
They also conducted a free fall demo, infiltration demo, and ship boarding by using a rubber boat and fast rope.
At least 18,580 personnel of the Indonesian Military joined the demonstration.
President Susilo Bambang Yudhoyono and First Lady Ani Yudhoyono, Vice-President Boediono and Herawati Boediono attended the celebration along with TNI Commander General Moeldoko, Army Chief of Staff General Gatot Nurmantyo, Navy Chief of Staff Marsetio and Air Force Chief of Staff Ida Bagus Putu Dunia.
Several ministers in the United Indonesia Cabinet II and some foreign ambassadors to Indonesia also attended the anniversary celebration.