Ahok: 50.000 Warga Harus Direlokasi dari Bantaran Kali Ciliwung

Jakarta Governor Asks 50.000 People to be Recolated of Ciliwung Riverbank

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Ahok: 50.000 Warga Harus Direlokasi dari Bantaran Kali Ciliwung
Foto: istimewa

Jakarta (B2B) - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mencatat ada sekitar 50 ribu warga yang harus direlokasi dari bantaran Sungai Ciliwung. Relokasi warga akan dilakukan secara bertahap, karena rumah susun (rusun) masih dalam tahap pembangunan.

"Itu kalau dihitung jumlah warga yang ada di bantaran Ciliwung termasuk yang nyewa bisa mendekati 50 ribu," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/5).

Basuki mengatakan, tahun ini pihaknya baru membangun sebanyak 20 ribu unit rusun. Sehingga relokasi harus dilakukan secara bertahap. Diperkirakan pada Oktober tahun depan rusun baru bisa ditempati warga relokasi.

"Makanya target saya tahun ini bangun 20 ribu unit, paling telat Oktober 2017 siap masuk, tahun depan," ujarnya.

Tahun depan, Basuki merencanakan pembangunan 50 ribu unit rusun. Sehingga bisa langsung merelokasi warga yang ada di bantaran Sungai Ciliwung. Karena rencananya sungai tersebut akan dilakukan normalisasi.

Basuki memastikan bisa menuntaskan relokasi warga tahun 2017. Namun dia menegaskan, bagi warga yang menyewa tidak mendapatkan rusun.

Jakarta (B2B) - Jakarta Governor, Basuki T. Purnama recorded 50.000 people must be relocated from Ciliwung riverbank. The relocation will be done gradually since the flats are being constructed.

“The number of residents could reach 50 thousand people,” he said here on Wednesday (5/18).

According to him, his side plans to construct 20.000 units flat. It is predicted that flat is ready in October 2017.

“Lately, they will be relocated in October 2017,” he said.

Next year, Governor Purnama plans to construct 50.000 units, and it means Ciliwung riverbank citizens can be relocated directly.

He ensures relocation plan would be completed in 2017.