Rumah Susun Terpadu Akan Dibangun di 12 Pasar Tradisional di Jakarta

Indonesian Govt and Jakarta Provincial Will Build 12 Integrated Flats in Traditional Markets

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Rumah Susun Terpadu Akan Dibangun di 12 Pasar Tradisional di Jakarta
Foto: istimewa

Jakarta (B2B) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Pasar Jaya akan membangun rumah susun (rusun) terpadu di 12 pasar tradisional di ibu kota.

Rusunawa terpadu ini bakal dibangun di 12 lokasi pasar tradisional meliputi Pasar Rumput, Pasar Sunter, Pasar Minggu, Pasar Cempaka Putih, Pasar Jembatan Besi, Pasar Grogol, Pasar Serdang, Pasar Sindang, Pasar Sukapura, Pasar Jelambar Polri, Pasar Lontar Kebon Melati, Pasar Sindang, dan Pasar Blok G Tanah Abang.

Pembangunan dua dari 12 rusun terpadu di Pasar Rumput dan Pasar Minggu ini bakal dikerjakan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dari anggaran di APBN. Sementara 10 rusun terpadu lainnya dikerjakan oleh PD Pasar Jaya memanfaatkan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang akan diajukan di APBD Perubahan 2015.

"Kita sudah mengajukan beberapa perencanaan untuk itu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan terlaksana pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) di atas pasar ini," kata Djangga Lubis, Direktur Utama PD Pasar Jaya, Kamis (4/6).

Sementara 10 rusun lainnya, lanjut Djangga, akan dibangun dengan dana APBD DKI. Besaran anggaran  untuk pembangunan 10 rusun terpadu tersebut masih menunggu kajian teknis dan perhitungan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI.

‎"Anggarannya masih dihitung Dinas Perumahan da Gedung Pemda DKI, karena mereka memiliki desain standar terkait pembangunan rusun terpadu ini," ungkapnya.

Dia menambahkan, program pembangunan rusun terpadu ini sejalan dengan kebutuhan hunian di Jakarta yang semakin meningkat. Berangkat dari kondisi itulah, Pemprov DKI membangun rusun terpadu di atas pasar tradisional yang sudah tidak layak dan memiliki luas di atas 5.000 meter persegi.

"Kita akan minta PMP untuk pembangunan rusun terpadu di atas 10 pasar ini," katanya.

Jakarta (B2B) - Jakarta Provincial Government have plan to build 12 integrated flats in traditional markets that spread in the capital.

Those flats will be built in 12 traditional markets such as Rumput, Sunter, Minggu, Cempaka Putih, Jembatan Besi, Grogol, Serdang, Sindang, Sukapura, Jelambar Polri, Lontar Kebon Melati, Sindang, and Tanah Abang Block G Markets.

Especially flats in Rumput Market and Minggu Market will be built by Indonesian Public Housing Ministry through the state budget. Meanwhile for the rest 10 flats, will be managed by PD Pasar Jaya using government investment participation (PMP) that was filed in 2015 city budget amendment.

“We had filed some plans and is hoped could be realized in the near future,” said Pasar Jaya General Director, Djangga Lubis here recently.

Mr Lubis added, the fund nominal for 10 flats construction is still waiting for the technical study and calculation from Jakarta Housing and Governments Building Department.

“The fund is still being calculated so far, because they have the flats design,” he revealed.

He explains, the project is in line with the increase in the flat needs in Jakarta. That is why, Jakarta Provincial Government decided to build such flats in unworthy traditional markets and have more than 5,000 square meters wide.

“We will use the PMP to realize our plan," he disclosed.