Calon Haji Minimal Usia 12 Tahun Saat Mendaftar
Indonesian Prospective Pilgrims Minimum 12 Years Old when Registering
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
 b.jpg)
Jakarta (B2B) - Pemerintah RI mengeluarkan peraturan bahwa mulai tahun ini calon jemaah haji minimal berusia 12 tahun saat mendaftar, dan bagi jemaah haji yang sebelumnya sudah pernah menunaikan ibadah haji dapat mendaftar kembali 10 tahun kemudian sejak ibadah haji yang terakhir.
Ketentuan tersebut dikeluarkan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin pada 27 Mei lalu, dengan menerbitkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 29/2015 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler.
"Artinya, sejak berlakunya peraturan menteri tersebut maka rakyat Indonesia yang bisa mendaftar sebagai jemaah haji minimal berusia 12 tahun pada saat mendaftar," kata Menteri Lukman dalam siaran persnya melalui situs kementerian.
Pasal 4 menyebutkan persyaratan pendaftaran calon jemaah haji antara lain beragama Islam, memiliki KTP yang masih berlaku sesuai dengan domisili, akte kenal lahir atau kutipan nikah atau ijazah, rekening tabungan atas nama calon jemaah haji pada bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji.
Jakarta (B2B) - The Indonesian government issued a regulation that began in 2015, prospective pilgrims of at least 12 years old when registering, and for pilgrims who previously had been a pilgrimage can sign up again 10 years later since the last haj, according to minister.
The provisions issued by Indonesian Religious Affairs Minister, Lukman Hakim Saifuddin on May 27 by issued Regulation of the Religious Affairs Minister No. 29/2015 about Hajj Regular.
"It means since the enactment of the ministerial decree, the Indonesian people are allowed to register as prospective pilgrims at least 12 years old when registering," Minister Saifuddin through the writtten statement by the ministry's website.
Article 4 mentions the main requirement prospective pilgrims are Muslims, have a valid ID card according to the residence, birth certificate of birth or marriage certificate or school certificate, savings account on behalf of prospective pilgrims at haj recipient bank deposit fees.
