IPW Sodorkan Lima Ciri Tersangka Pembunuh Wayan Mirna Salihin

IPW Mention Five Characteristics of Murder Suspect with Cyanide in Coffee

Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


IPW Sodorkan Lima Ciri Tersangka Pembunuh Wayan Mirna Salihin
Mendiang Wayan Mirna Salihin (kanan) bersama suaminya, Arief Soemarko (Foto: MailOnline)

Jakarta (B2B) - Indonesian Police Watch (IPW) menyodorkan lima ciri tersangka pembunuh Wayan Mirna di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta yakni orang dekat korban, seorang psikopat, berkepribadian ganda, berdarah dingin, dan mampu membunuh sambil tersenyum. Dalam kasus ini hanya ada lima pihak yang terkait dengan kopi beracun tersebut yakni pembuat kopi, pelayan kafe, Mirna, Jesica dan Hani.

Kematian yang diduga sebagai pembunuhan, menimpa wanita muda Wayan Mirna bertemu dua temannya di sebuah kafe di Jakarta dan tiba-tiba berteriak bahwa kopinya terasa tidak enak sebelum pingsan dan meninggal dunia dalam waktu satu jam. Hasil uji forensik menemukan bahwa korban tewas akibat diracun dengan sianida, sesuai temuan dalam kopi.

"Setelah menetapkan tersangka, polisi harus mencari motif pembunuhan ini, apakah karena masalah cinta segi tiga, dendam atau tersangka justru pembunuh bayaran," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane melalui pernyataan tertulisnya pada Sabtu, 30 Desember 2016.

Menurutnya, apabila polisi tidak segera menetapkan tersangka dikhawatirkan sejumlah alat bukti lain akan dihilangkan pihak tidak bertanggung jawab, padahal alat-alat bukti itu bisa jadi berkaitan dengan motif pembunuhan Mirna.

Dari kronologis kasus Mirna terlihat pelaku memang ingin dengan cepat menghabisi korban. Sebab racun sianida yang dimasukkan ke kopi Mirna dosisnya sangat tinggi hingga bisa membunuh 20 sampai 25 orang dalam tempo singkat.

IPW menilai dari CCTV di TKP, polisi sebenarnya sudah mendapatkan berbagai indikasi dan petunjuk yang kuat sebagai alat bukti. Namun untuk mengungkap motifnya polisi perlu mendapatkan bukti bukti lain, seperti bungkus sianida, bon pembelian sianida atau petunjuk-petunjuk lain dari telepon seluler, komputer, membuka google tersangka, atau data-data lain di
rumah tersangka.

"Memang tak mudah untuk mengungkap kasus pembunuhan dengan racun, tapi Polri pernah punya prestasi dalam mengungkap kasus pembunuhan aktivis Munir, yang diracun dalam penerbangan dari Jakarta
ke Belanda," kata Neta S Pane.

Jakarta (B2B) - Indonesian Police Watch (IPW) mention five characteristics of murder suspect Wayan Mirna Salihin in Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta, which is a close friend of the victim, a psychopath, a double personality, cold-blooded and able to kill with a smile. In this case there are five people in connection with the case: coffee makers, waiters, Wayan Mirna, Jessica Kumala and and a pal known only as Hani.

In what is suspected of being a murder, a young Indonesian woman who met two girlfriends in a Jakarta cafe suddenly cried out that her coffee tasted terrible before collapsing and dying within the hour. Tests found that she had been poisoned by cyanide, traces of which were found in the coffee.

"Having determined the suspect, the police have to find a motive for murder, love triangle, revenge, or the suspect is a contract killer," said Chairman of Presidium IPW Neta S Pane through a written statement on Saturday, December 30, 2016.

He is worried that murder suspect will remove evidence if the police did not immediately set a murder suspect, while the evidence related to the murder motive.

Mirna case of chronological indicated killers want to act quickly to kill the victim, because the dose of cyanide in coffee is so high that it can kill 20 to 25 people in a short time.

According to him, the CCTV cameras at the crime scene, police have got a lot of indications and a strong hint as evidence. However, to reveal a motive for murder, the police need to get other evidence such as packs of cyanide, cyanide purchase receipt, or other indications of a cell phone, computer, or other data in the suspect´s house.