Lifebuoy Dukung Peningkatan Kualitas Kesehatan Rakyat Indonesia

Lifebuoy Support Health Care Quality Improvement of Indonesian People

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Lifebuoy Dukung Peningkatan Kualitas Kesehatan Rakyat Indonesia
Peringatan 10 tahun program Berbagi Sehat Lifebuoy (Foto: B2B/Mya)

Jakarta (B2B) - Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan adanya peningkatan dalam kualitas kesehatan masyarakat, di antaranya data yang menunjukkan prevalensi balita yang menderita diare menurun dari 9% pada 2007 menjadi 3,5% pada 2013.

"Penurunan angka diare ini salah satunya sebagai kontribusi dari peningkatan dalam kebiasaan cuci tangan pakai sabun. Riskesdas 2013 menunjukkan pada 2013 terdapat 47% poenduduk Indonesia yang telah berperilaku cuci tangan secara benar, meningkat dari 23,3% pada 2007," kata Eka Arisuci Rudjito, Marketing Manager Skin Cleansing PT Unilever Indonesia Tbk kepada pers di Jakarta, Kamis (6/3).

Menurutnya, sejak 2004, PT Unilever Indonesia melalui Lifebuoy bersama para mitra pelaksana telah secara konsisten mensosialisasikan dan mengedukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui Program Berbagi Sehat kepada seluruh lapisan masyarakat terutama anak-anak sejak usia dini.

Eka Arisuci menambahkan, program ini sekaligus merupakan dukungan terhadap upaya pemerintah untuk mencapai target MDG dalam menekan angka kematian balita hingga 32 per 1000 kelahiran hidup pada 2015.

"Hari ini PT Unilever Indonesia dan para mitra pelaksana merayakan 10 tahun perjuangan Berbagi Sehat yang telah berkontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat Indonesia," kata Eka Arisuci.

Dia menambahkan, salah satu program dalam rangkaian Berbagi Sehat yaitu Gerakan 21 Hari yang dirintis sejak 2011 oleh Lifebuoy juga telah menunjukkan hasil melalui uji klinis dalam Logger Study yang dilakukan di Yogyakarta pada 2012.

Dr Richard L Wright, Discovery Platform Director - Sensory dari Unilever mengatakan, keluarga yang menerima edukasi CTPS melalui Gerakan 21 Hari secara keseluruhan menunjukkan perilaku CTPS, 12,5% lebih tinggi dibandingan dengan keluarga yang tidak terpapar Gerakan 21 Hari.

"Hal ini membuktikan efektivitas dari Gerakan 21 Hari dalam menanamkan kebiasaan CTPS secara permanen yang telah terbukti dapat menurunkan risiko penyakit menular seperti diare dan ISPA," kata Dr Richard L Wright.

Jakarta (B2B) - Indonesian basic healthcare research in 2013 showed an increase in the quality of public health, the data showed the prevalence of children under five years with diarrhea decreased from 9% in 2007 to 3.5% in 2013.

"The decrease number of patients with diarrhea is contributed of socialization handwashing with soap. Research showed in 2013 there were 47% of Indonesia´s population is washing hands, increased 23.3% in 2007,"  Eka Arisuci Rudjito, Marketing Manager Skin Cleansing PT Unilever Indonesia Tbk told reporters in Jakarta, Thursday (6/3).

According to her, since 2004, PT Unilever Indonesia through Lifebuoy with partners have consistently socialized and educating Clean and Healthy Behaviors (PHBs) through Healthy Sharing program to the community, especially the children from an early age.

Eka Arisuci added, the program is to support the government to achieve the MDG targets reduce the death rate of children under five years to 32 per 1,000 live births in 2015.

"Today, PT Unilever Indonesia and partners celebrated 10 years of Healthy Sharing program that has contributed significantly to the Indonesian people," Eka Arisuci said.

She added one of Sharing Health program is a 21-Days Movement pioneered since 2011 by Lifebuoy has shown the results of clinical trials Logger Study in Yogyakarta in 2012.

Dr. Richard L Wright, Discovery Platform Director - Sensory from Unilever said the family received education on hand washing with soap or CTPS through 21-Days Movement showed positive behavior, 12.5% higher than in families inaccessible of the program.

"This proved effectiveness the 21-Days Movement inculcate the habit of washing hands with soap permanently proven to reduce the risk of infectious diseases such as diarrhea and respiratory infections," Dr Richard L Wright said.