RS Bunda Jakarta Tawarkan Metode Medis Singkat Atasi Hemoroid

Jakarta`s Bunda Hospital Offers a Brief Medical Methods to Overcome Hemorrhoids

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


RS Bunda Jakarta Tawarkan Metode Medis Singkat Atasi Hemoroid
Dokter spesialis RS Bunda Jakarta Dr Iga Nari Laksmi Dewi Sp.B (kanan) dan Dr Sita Daniswati Sp.OG (Foto: B2B/Mya)

Jakarta (B2B) - Pengobatan wasir dengan metode bedah sering dikaitkan dengan morbiditas berupa rasa nyeri hebat, sehingga tindakan medis ini reputasinya buruk dan tidak populer di kalangan pasien. Saat ini sudah dikenal beberapa metode penanganan hemoroid yang lebih 'ramah' bagi pasien dengan metode invasif minimal seperti ligasi dengan karet, suntikan scierotherapy, atau koogulasi inframerah jika hasil pengobatan farmakologis dan non farmakologis tidak memuaskan.

Hal itu mengemuka dalam media gathering yang diselenggarakan oleh RS Bunda Jakarta bertajuk 'Rubber Band Ligation: Metode Singkat Mengatasi Hemoroid' dengan pembicara dokter spesialis bedah Dr Iga Nari Laksmi Dewi Sp.B, dan dokter spesiali kebidanan dan penyakit kandungan Dr Sita Daniswati Sp.OG di Jakarta pada Jumat (12/6).

Dr Sita Daniswati Sp.OG mengatakan hemoroid adalah bantalan anus yang mengalami pembengkakan, pendarahan, trombosis dan atau prolap sehingga menimbulkan gejala klinik seperti pendarahan dan nyeri hebat ketika buang air besar, yang sesungguhnya merupakan komponen normal anorektal yang membantu mekanisme penutupan anus.

"Wasir umum terjadi selama kehamilan, terutama pada trisemester ketiga. Beberapa ibu hamil mengalami hemoroid untuk pertama kalinya saat mereka hamil, tetapi, ada sebagian yang sudah memilikinya sejak sebelum hamil dan memburuk saat hamil," kata Sita Daniswati.

Dia menambahkan, kehamilan membuat seorang wanita lebih rentan terhadap wasir, serta gejala pelebaran pembuluh darah vena di tempat lain seperti varises di kaki, dan kadang-kadang bahkan di vulva.

Dr Iga Nari Laksmi Dewi Sp.B menambahkan penanganan hemoroid terdiri dari terapi nonfarmakologis, dan tindakan invasif minimal dan tujuan penatalaksanaan medik adalah menghilangkan keluhan secepat mungkin dan mencegah kekambuhan.

Penatalaksanaan farmakologis untuk penderita hemoroid terdiri dari modifikasi diet dan berendam air hangat. Hemoroid dapat disebabkan karena tinja yang keras sehingga proses defikasi perlu mengejan atau defikasi yang tiba-tiba akibat diare berat, penanggulangannya dengan melunakkan tinja dengan cara diet tinggi serat.

"Tujuannya, untuk meningkatkan gerakan usus sehingga terhindar dari konstipasi. Dosis serat yang dianjurkan 20 gram hingga 30 gram per hari yang bisa didapatkan dari buah, sayur, gandum, dan kacang-kacangan. Diet tinggi serat sangat baik untuk hemoroid derajat satu dan dua. Pada penderita yang mengalami gatal pada anus disarankan untuk menghindari makanan yang menyebabkan pH tinja alkali seperti kopi, teh, keju, coklat, jeruk, bir, tomat, bawang, dan kacang," kata Iga Nari.

Menurutnya, berendam air hangat akan reflek termospingter yang menurunkan tekanan lumen rektum termospingter dan springter interna. Pada penderita hemoroid eksterna yang mengalami trombosis nyeri berkurang relaksasi spingter. Obat-obatan bisa diberikan pada penderita hemoroid untuk memperbaiki defekasi, obat untuk meredakan keluhan subyektif, dan obat untuk menghentikan perdarahan.

Jakarta (B2B) - Treatment of hemorrhoids with surgical methods often associated morbidity with severe pain, so that the medical action is not popular for infected. Currently known several methods of treatment of hemorrhoids are more 'friendly' through minimally invasive as ligation with rubber, injection scierotherapy, or infrared if pharmacological and non-pharmacological treatment is not satisfactory.

The medical facts revealed in a  media gathering organized by the RS Bunda Jakarta entitled "Rubber Band Ligation: a brief method of handling hemorrhoids' with speaker Dr. Iga Nari Laksmi Dewi Sp.B and Dr Sita Daniswati Sp.OG here on Friday (12/6).

Dr Sita Daniswati Sp.OG said of hemorrhoids, are swollen anus bearings, bleeding, thrombosis and or prolap causing clinical symptoms such as bleeding and severe pain when defecating, which is actually a normal component of anorectal.

"Hemorrhoids are common during pregnancy, especially during the third trimesters. Some pregnant women suffer of hemorrhoids for the first time during pregnancy, but there are some who suffer from pre-pregnancy and worsens during pregnancy," she said.

She added that pregnancy makes a woman more prone to hemorrhoids, blood vessel dilation and symptoms such as varicose veins in the legs, and even in the vulva.

Dr Iga Nari Laksmi Dewi Sp.B said of hemorrhoids treatment with nonpharmacologic therapy and minimally invasive procedure, and medical management to eliminate complaints as quickly as possible, and prevent recurrence.

Pharmacological management with diet modification and a warm bath. Hemorrhoids can be caused by hard stools that process defecation need to push, or defecation sudden severe diarrhea, overcome by softening stools through a high-fiber diet.

"The goal, improve bowel movements prevent constipation, fiber dose recommended 20 to 30 grams per day of fruits, vegetables, whole grains, and nuts. High-fiber diet is very good for of hemorrhoids degree one and two. In patients who experience itching in the anus advised to avoid foods that cause fecal the pH alkaline as coffee, tea, cheese, chocolate, citrus, beer, tomatoes, onions, and beans," Mrs Laksmi Dewi said.

According to her, a warm bath will reduce the pressure lumen termospingter rectum and internal springter. Medicines can be given to patients with of hemorrhoids to improve defecation, reliever subjective complaints, and drugs to stop bleeding.