Transisi Pemerintahan, Presiden SBY dan Jokowi Sepakat Lanjutkan Konsultasi
Indonesian President and Joko Widodo Agreed to Continue Consultation on Leadership Transition
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Nusa Dua (B2B) - Setelah melakukan pertemuan empat mata di Nusa Dua, Bali pada Rabu malam, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih Joko Widodo sepakat untuk melanjutkan konsultasi dan menciptakan tradisi baru dengan melaksanakan transisi kepemimpinan sebaik-baiknya.
"Alhamdulillah pikiran saya dan Pak Jokowi klop kita ingin betul-betul melaksanakan transisi kepemerintahan ini sebaik-baiknya," kata Presiden Yudhoyono di Nusa Dua, Bali, Rabu malam, dalam jumpa pers bersama Joko Widodo.
Menurut Presiden, pertemuan pertama yang berlangsung lebih kurang dua jam itu merupakan awal dari proses konsultasi dalam transisi kepemimpinan dan pemerintahan.
"Kami bersepakat apa yang kami bicarakan malam hari ini lebih lanjut akan dibicarakan secara lebih teknis antara tim transisi Pak Jokowi dan jajaran pemerintahan yang ada saat ini," katanya.
Dalam pertemuan empat mata tersebut, kata Presiden, dibahas hal-hal konstruktif yang berkaitan dengan agenda kenegaraan dan pemerintahan serta kebijakan dan program pemerintah, termasuk RAPBN 2015 dan APBN-perubahan 2014.
"Dengan telah dibukanya pintu konsultasi dalam transisi kepemimpinan dan nantinya pemerintahan maka tim transisi Pak Jokowi sudah dapat berkonsultasi secara resmi dengan jajaran pemerintah yang akan saya tugasi untuk menjalin komunikasi dan konsultasi," katanya merujuk pada pembicaraan yang lebih detail.
Sementara itu Joko Widodo menilai pertemuan konsultasi itu sebagai sebuah tradisi baru. Ia juga menyampaikan bahwa pertemuan itu menjawab keinginannya akan sebuah kesinambungan antara pemerintahan saat ini dengan pemerintahan yang baru nanti.
"Ini adalah sebuah tradisi baru yang ingin kita bangun dari pemerintahan Presiden SBY ke pemerintahan baru nanti," katanya.
Ia juga mengakui bahwa dalam pertemuan tertutup itu telah meminta banyak sekali pandangan-pandangan dari Presiden Yudhoyono.
"Nanti teknisnya akan dibicarakan oleh tim transisi dan kementerian-kementerian," ujarnya mengingat menurutnya perbicaraannya dengan Presiden Yudhoyono memang tidak mendetail. (Ant)
Nusa Dua (B2B) - Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono and President-elect Joko Widodo, better known as Jokowi, have agreed to continue consultation on leadership transition.
"Alhamdulillah Jokowi and I have the same thing in mind. We agree to continue consultation and to create a new tradition in order to make the transition of government as good as possible," President Yudhoyono stated in a joint press conference with Jokowi here on Wednesday evening.
Yudhoyono noted that his first two-hour-long meeting with Jokowi on Wednesday was the start of the consultation process in the transition of leadership and government.
"We have agreed that what we discussed this evening will be further technically deliberated by Jokowis transitional team and the ranks of the current administration," the president remarked.
"By having opened the doors of consultation in the transition of leadership and the government later, the consultation team of Pak Jokowi is now able to officially consult with the ranks of the current government that I will assign later," the president noted, referring to more detailed discussions.
Meanwhile, Jokowi assessed that the consultation meeting with Yudhoyono was a new tradition because it fulfills his objective to ensure continuity between the current and the next government.
"This is a new tradition that we are going to build between President Yudhoyonos government and the new government later," Jokowi emphasized.
He admitted that during the meeting he also heard several views and opinions of President Yudhoyono, but the technical matters will be discussed later.
"The technical matters will be discussed later by the transitional team and the related ministries," the president-elect noted.