Belanda Gusar Bangkai Kapal Perangnya Hilang di Laut Jawa

Three World War Two Warships Vanish from the Sea Bed Off of Indonesia

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Belanda Gusar Bangkai Kapal Perangnya Hilang di Laut Jawa
Kapal perusak Kortenaer (kiri) lokasi tenggelam kapal yang ditemukan para penyelam pada 2002 (kanan atas) dan HMNLS Java (kanan bawah) Foto2 & Data: MailOnline

LANGKAH penyelidikan dilakukan setelah tiga kapal perang menghilang dari dasar laut setelah tenggelam saat berkecamuk Perang Dunia Kedua.

Para penyelam amatir pada 2002 menemukan bangkai kapal tua yang hilang dari tiga kapal, 60 tahun setelah ketiganya tenggelam pada 27 Februari 1942, selama pertempuran laut melawan pasukan Jepang yang disebut dalam sejarah dikenal Pertempuran Laut Jawa.

Ekspedisi internasional yang berlayar ke lokasi kecelakaan dalam persiapan untuk umemperingati 75 tahun pada 2017 baru-baru ini mendapati fakta mengejutkan bahwa bangkai kapal sudah, kata kementerian pertahanan Belanda.

Dalam pernyataan resminya, para pejabat Belanda mengatakan: 'Bangkai kapal dari HMNLS De Ruyter dan HMNLS Java tampaknya benar-benar hilang.'

'Sepotong bagian kapal yang besar juga hilang dari HMNLS Kortenaer.'

'Para penyelam hanya menemukan jejak kapal sementara sonar menunjukkan jejak dari bangkai kapal di dasar laut.

'Sebuah penyelidikan telah diluncurkan untuk melihat apa yang terjadi dengan bangkai kapal, sementara kabinet telah diberitahu.'

Lebih dari 900 pelaut Belanda dan 250 pelaut Indo-Belanda tewas selama pertempuran di mana angkatan laut Sekutu mengalami kekalahan telak oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang.

Komandan armada Sekutu, Laksamana Madya Karel Doorman juga tewas dalam serangan itu dan bangkai kapal dipandang sebagai makam pahlawan yang dihormati.

'Merusak peninggalan perang adalah pelanggaran serius," kata kementerian itu, sementara petinggi angkatan laut Belanda dan para pejabat pusat sejarah perang bereaksi dengan marah ketika diberitahu tentang hilangnya ketiga bangkai kapal tersebut.

"Orang-orang yang tewas di sana seharusnya dapat beristirahat dengan tenang," kata direktur Yayasan Peninggalan Perang Belanda Theo Vleugels seperti dilansir MailOnline.

AN INVESTIGATION has been launched after three warships vanished off the sea bed having sunk during World War Two.

Amateur divers in 2002 discovered the long-lost wrecks of the three ships, 60 years after they sank on February 27, 1942, during heavy action against Japanese forces in what became known as the Battle of the Java Sea.

An international expedition which sailed to the wreck site in preparation for next year's 75th anniversary of the battle recently made the shocking discovery that the wrecks had gone, the Dutch defence ministry said.

In a statement, officials said: 'The wrecks of HMNLS De Ruyter and HMNLS Java have seemingly gone completely missing.

'A large piece is also missing of HMNLS Kortenaer.'

'Divers found only traces of the ships while sonar showed the imprints of the wrecks on the ocean floor.

'An investigation has been launched to see what has happened to the wrecks, while the cabinet has been informed.'

More than 900 Dutch and 250 Indo-Dutch sailors died during the battle in which the Allied navies suffered a disastrous defeat by the hand of the Imperial Japanese Navy.

The Allied fleet commander, Dutch rear-admiral Karel Doorman also died in the attack and the wrecks had been seen as sacred war graves.

'The desecration of a war grave is a serious offence,' the ministry said, while top Dutch navy and war memorial officials reacted with anger when informed about the disappearance.

'The people who died there should be left in peace,' Dutch War Graves Foundation director Theo Vleugels said.