Sepeda Motor Dilarang Hanya Pindahkan Macet di Jalan Protokol Jakarta

Motorcycle Ban Not Solved Jakarta Traffic Jam Problem

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Sepeda Motor Dilarang Hanya Pindahkan Macet di Jalan Protokol Jakarta
Foto: tribunnews.com

Jakarta (B2B) - Pelarangan sepeda motor di Jalan Thamrin hingga Merdeka Barat, dinilai hanya memindahkan masalah kemacetan, bukan memecahkannya.

"Sudah satu bulan larangan sepeda motor melalui Jalan Thamrin dan Merdeka Barat diberlakukan di Jakarta. Secara mudah dapat dilihat bahwa kebijakan larangan itu belum efektif untuk memindahkan pengguna sepeda motor ke angkutan umum," kata Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan di Jakarta.

Seharusnya, Azas, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan untuk memindahkan pengguna kendaraan pribadi, seperti sepeda motor ke angkutan umum. Ia berpendapat, larangan motor tersebut hanya memindahkan masalah saja.

"Selama satu bulan ini, yang terjadi hanya berpindahnya jalur pengendara motor ke jalan lain. Perpindahan ini sama akibatnya dengan kebijakan three in one untuk mobil yang tidak efektif, bahkan menjadi ladang bisnis bagi para joki," katanya.

Jakarta (B2B) - Azas Tigor Nainggolan as a Chairman of the Jakarta Residents Forum, known as Fakta stated that motorcycle ban along Thamrin-Merdeka Barat street has not served the purpose of attracting motorists to public transport.

"It has been one month since motorcycles riders have stopped entering Thamrin and Merdeka Barat streets in Jakarta. However, the ban has not succeeded in pushing motorcycle users to use public transport," Azas Tigor Nainggolan said here on Tuesday.

He explained that the local government should draft a policy on how to get private vehicles users such as motorcycles riders to take public transport.

"The ban has only seen them take another route. During this one month of ban, motorcycles users have moved to other roads," he noted.