Pemprov DKI Beli Lima Bus Tingkat untuk Wisata Gratis di Jakarta

Five Units of Double-Decker Bus for Free City Tour in Jakarta

Reporter : Rahmat Kartolo
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pemprov DKI Beli Lima Bus Tingkat untuk Wisata Gratis di Jakarta
Bus tingkat gratis yang beroperasi di Beijing, China (Foto: chinabuses.org)

Jakarta (B2B) - Lima unit bus tingkat khusus pariwisata telah dibeli oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari China dan telah dikirim ke Jakarta.

"Sekarang masih dalam perjalanan. Diperkirakan 10 Januari tiba di Jakarta," kata Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Arie Budhiman, Senin malam (30/12).

Menurutnya, pembelian bus tingkat memanfaatkan dana APBD 2013 sebesar Rp15 miliar. Sementara pengadaan bus tingkat dilakukan melalui lelang yang digelar September-Okteber 2013. Pemenang lelang adalah PT Putriasi Utama Sari.

Setelah tiba di Jakarta, katanya lagi, bus tingkat itu tidak bisa langsung digunakan karena bus harus menjalani serangkaian uji coba di Dinas Perhubungan. Bus dengan kapasitas maksimal 60 orang kelak akan melayani rute-rute wisata di Ibu Kota dan faktor teknisnya masih dibahas tapi yang pasti pelayanan bus sepenuhnya gratis.

Dia menambahkan, Dinas Pariwisata DKI Jakarta akan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait di sektor pariwisata seperti hotel, biro perjalanan wisata, dan pengelola tempat wisata.

Arie berharap, dengan adanya bus tingkat tersebut,  pendapatan dari sektor pariwisata akan meningkat, sekaligus menambah lapangan kerja bagi masyarakat.

Jakarta (B2B) - Jakarta Administration has purchased five units of double-decker bus for tourism purpose. The buses are purchased from China and sent to Jakarta.

"They are on their way and will arrive on January 10 in Jakarta," said Head of Jakarta Tourism Agency Arie Budiman at Monday night, December 30, 2013.

Arie explained that the buses are purchased by using 2013 Regional Budget that amounts to Rp15 billion. The bus provision was conducted by an auction held from September to October 2013. The winner of the auction was PT Putriasi Utama Sari.

According to Budiman, the bus cannot be directly in use upon the arrival. Each bus must be inspected by Transportation Agency. The bus with 60-passenger capacity will serve tourism routes in the capital city. The technicalities are still being discussed. However, it is guaranteed that those busses are free.

Budiman added that his agency will coordinate with hospitality elements, such as hotels, travel agents, and tourism area managers to operate the buses.

Budiman expected that the buses will boost incomes from tourism sectors, while increasing job opportunities for the public.