MRT Jakarta, Pengerukan Stasiun Bawah Tanah Dimulai Agustus 2015

Jakarta Subway Drilling Starts in August 2015

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


MRT Jakarta, Pengerukan Stasiun Bawah Tanah Dimulai Agustus 2015
Proyek pembuatan MRT di Liverpool, Inggris seperti inilah yang akan dibangun PT MRT di Jakarta (Foto: MailOnline)

Jakarta (B2B) - Pekerjaan proyek Mass Rapit Transit (MRT) masih berjalan sesuai dengan yang dijadwalkan. PT MRT merencanakan tunnel boring machine atau mesin bor tiba di Jakarta April mendatang.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan, pihaknya masih menunggu kedatangan mesin bor yang dijadwalkan pada April atau Mei mendatang. Diharapkan semuanya berjalan sesuai dengan jadwal. "Semua masih sesuai jadwal, alat datang April atau Mei."

Namun untuk proses pengeboran stasiun bawah tanah MRT baru akan dimulai pada Agustus atau September mendatang. Pasalnya, masih ada beberapa persiapan yang harus dilakukan, salah satunya pembangunan soil pond dan guide wall. Soil pond adalah tempat penampungan sementara tanah galian sebelum diangkut. Sementara itu, guide wall atau dinding stasiun diperlukan agar tanah tidak ambles pada saat dibor.

"Untuk pengeboran akan dilakukan pada Agustus atau September mendatang," ujarnya.

Dia menyebutkan pembebasan lahan adalah salah satu kendala proyek MRT ini. Ada dua lokasi pembebasan lahan yang masih cukup alot, yakni di lokasi stasiun Cipete dan stasiun Haji Nawi. "Lahannya memang tidak luas tapi itu untuk pembangunan stasiun. Dan tidak terlalu berpengaruh dengan pekerjaan secara keseluruhan," ucapnya.

Sementara untuk masalah cuaca, menurut Dono tidak terlalu berpengaruh. Meski curah hujan lebat, pekerjaan fisik tetap berjalan. Hal itu dilakukan agar semua pekerjaan bisa berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. "Yang penting kita kerja. Kita jalan saja terus. Kondisi curah hujan, tidak menghambat," katanya.

Dono mengatakan kisruh APBD yang terjadi saat ini juga tidak berpengaruh terhadap proyek MRT. Tahun ini, PT MRT Jakarta sendiri mendapatkan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp 4,62 triliun. "Tidak berpengaruh terhadap kita (kisruh APBD). Kan untuk pembiayaan MRT sudah ditetapkan dalam Pergub," tandasnya.

Jakarta (B2B) - Mass Rapid Transport (MRT) projects are still running on scheduled. MRT Corp. Ltd planned tunnel boring machines will arrive in Jakarta next April.

Director of PT MRT Jakarta, Dono Boestami said, his side is still waiting for the boring machines coming in April or next May. Hopefully everything will be running on scheduled. "The machines will ready in April or May."

However, the process will be started next August or September. Considering, there still have some preparations such as the soil pond and the guide wall construction. The soil pond is soil placement before it is carried. Then the guide wall is for anticipating the sinkhole.

He mentioned that one of the obstacles is land acquisition. There are two locations that still haven't been acquitted yet such as Cipete station and Haji Nawi station."They are not huge though yet to construct the station. And overall it is not affecting the project." he uttered.

According to Mr Boestami, the weather is not really affecting. The projects are still running even in rainy season. So it will be right on scheduled. "It does not hamper us to keep working" he said.

Dono continued the current city budget issue is not affecting. This year, PT MRT Jakarta gained the government investment participation (PMP) amounted to IDR 4.62 trillions.

"It is not affecting us (city budget issue) as the MRT funds have been set by governor regulations (pergub)," he disclosed.