Biaya Haji Turun US$502, Bonus Catering 15 Hari dan Bus Sholawat
Indonesian Govt Decided Cost of Hajj Cheaper by US$502
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Pemerintah RI menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 1436 H/2015 M turun signifikan rata-rata US$502 dari sebelumnya US$3.219 menjadi US$2.717, dan Presiden RI Joko Widodo telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64/2015
Presiden Jokowi mengingatkan meskipun biaya haji turun tetapi tidak boleh mengurangi kualitas pelayanan kepada jemaah haji.
“Justru dengan penurunan ini diharapkan kualitas pelayanan haji terus bisa ditingkatkan,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/5).
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin yang mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu menjamin, meski dilakukan efisiensi US$502, kualitas pelayanan malah ditingkatkan, misalnya selama berada di Mekkah, seluruh jemaah akan mendapatkan makan dalam bentuk catering sekali sehari selama 15 hari.
“Ini yang sebelumnya tidak pernah terjadi dan baru akan diberlakukan mulai haji tahun ini,” kata Menteri Lukman.
Bahkan, lanjut Menag, untuk tahun 2015 ini
Yang kedua adalah penyediaan bis shalawat, bis yang beroperasi selama 24 jam non stop di Mekkah dalam rangka memudahkan bagi jamaah haji Indonesia yang mendiami hotel-hotel di luar radius dua kilometer dari Masjid Haram.
“Itu difasilitasi dengan bis yang beroperasi 24 jam dan ini semakin diperbanyak jumlah armada bisnya dan semakin dioperasionalkan lebih efektif dan efisien,” kata Lukman seraya menyebutkan.
Dia menambahkan, tahun ini pusat-pusat konsentrasi jamaah di Mekkah lebih diperkecil dari sebelumnya 12 wilayah menjadi enam sehingga akan semakin efisien dalam distribusi catering dan dalam mengoperasikan bis yang bekerja selama 24 jam.
Jakarta (B2B) - The Indonesian government decided that cost of hajj for 1436 H or 2015 by an average of US$502, previously US$3,219 and now US$2,717 for prospective pilgrim, and the Presidential Decree was signed by President Joko Widodo.
President Widodo asks although there is the decline of costs of hajj should not reduce the quality of service to prospective pilgrims to Saudi Arabia's Mecca.
“It is precisely with this the decline, is expected the quality of service of prospective pilgrims to Mecca could continuously be improved,” Widodo by written statement of presidential's office here on Wednesday (5/27).
Religious Affairs Minister, Lukman Hakim Saifuddin claimed the government will not reduce the quality of service that is rightfully of pilgrims. In fact, there is an increased quality of service, for example, during the stay in Mecca, all the pilgrims will get a meal in the form of catering, once a day for 15 days.
“This had never happened and will be enforced starting in this year’s Hajj,” he said.
The second is the provision of Solawat bus, buses that operate for 24 hours non-stop in Mecca in order to make it easier for Indonesian pilgrims who inhabit in the hotels outside of the radius of two kilometers from Haram Mosque.
“It will be facilitated by buses which operates 24 hours, and is increasingly multiplied the number of the bus fleet and increasingly operationalized more effectively and efficiently,” Mr Saifuddin said.
He added, for this year centers of concentration of pilgrims in Mecca more scaled down, from the previous 12 (two twelve) region into 6 (six), so it will be more efisiens in catering distribution and in operating buses which work for 24 hours.
