PETUGAS penyelamat dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang mencari pesawat AirAsia QZ8501 dikabarkan berhasil mengevakuasi sedikitnya 40 jenazah dari Laut Jawa, kata pihak TNI AL.

Puluhan jenazah penumpang ditemukan bersama bagasi, pintu pesawat, dan slide darurat yang mengambang di permukaan laut, berjarak sekitar 100 mil di lepas pantai Kalimantan hari ini setelah tiga hari kegiatan pencarian.

Pihak SAR menegaskan bahwa jenazah tubuh dan puing-puing yang ditemukan di Laut Jawa dipastikan berasal dari reruntuhan pesawat AirAsia QZ8501, dan seorang juru bicara angkatan laut mengatakan tim SAR terus berupaya mengevakuasi korban.

Evakuasi 40 jenazah membuat panik keluarga penumpang yang sangat berduka melihat kondisi jenazah penumpang AirAsia sehingga harus dibawa dirawat karena shock menyaksikan tayangan di salah stasiun televisi berita yang memperlihatkan rekaman kegiatan evakuasi tanpa disensor dari jenazah yang sudah membusuk dan mengambang di laut.

Rekaman gambar yang ditampilkan pada saluran berita menunjukkan satu jenazah mengambang di air, menyebabkan keluarga korban - yang sedang menonton laporan live di Crisis Center di Bandara Internasional Juanda di Surabaya - untuk menangis, dan beberapa di antaranya pingsan sehingga harus dirawat.

Pesawat Airbus A320-200 baru menempuh 42 menit penerbangan dari Surabaya, Jawa Timur ke Singapura pada Minggu ketika hilang kontak bersama 162 penumpang.

Jenazah korban jatuhnya AirAsia ditemukan di Laut Jawa sekitar enam kilometer dari lokasi QZ8501 setelah melakukan komunikasi terakhir dengan menara pengawas lalu lintas penerbangan, seperti dilansir MailOnline.

Kepala Basarnas, Bambang Soelistyo mengatakan: "Sebagai Kepala Basarnas, saya yakini 95 persen untuk mengkonfirmasi [ini] puing-puing dan benda-benda dari pesawat. Lima persen belum saya yakini hanya karena saya belum melihatnya secara langsung."