Wisata Kapal Pesiar yang Dikembangkan Kemenpar Didukung Kemenhub
Indonesian Transportation Ministry Supports Yacht Tourism Development
Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Pengembangan wisata kapal pesiar di Indonesia oleh Kementerian Pariwisata RI mendapat dukungan penuh dari Kementerian Perhubungan RI sebagai salah satu upaya memajukan sektor kemaritiman di Indonesia.
"Kemenpar mendapat dukungan penuh Kemenhub untuk mengembangkan wisata layar yacht," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta, Rabu.
Arif mengatakan dukungan itu merupakan wujud upaya sinergi antarkementerian dalam mengembangkan wisata bahari (marine tourism), khususnya kapal layar wisata (yacht).
Apalagi selama ini, ujar dia, wisata kapal pesiar sangat potensial menarik para yachter dunia masuk ke perairan di Indonesia dan mendapatkan turis berkualitas dari sisi pengeluaran dan lama tinggal.
Ia mengatakan, dukungan Kemenhub dalam mengembangkan wisata yacht, antara lain mengembangan titik labuh kapal wisata (yacht) terkait perizinan lokasi serta pembangunan dan peningkatan kapasitas dermaga.
"Kemenpar telah mengusulkan kepada Kemenhub untuk membangun maupun meningkatkan kapasitas dermaga di 38 lokasi titik labuh yacht," papar dia.
Ia menambahkan, sebelumnya pihaknya bersama stakehoder pariwisata telah mengembangkan 18 rute lintasan kapal yacht dari Papua hingga Sumatera (Sabang).
Pengembangan rute lintasan itu, antara lain membuat event rally, race dan sail seperti Sail Raja Ampat, Sail Tomini, Darwin-Ambon Internasional Yacht Rally, dan Sabang Internasional Regatta yang diikuti para yachter internasional belayar dari Phuket (Thailand) kemudian singgah di Langkawi (Malaysia) dan berakhir di Sabang (Indonesia).
Jakarta (B2B) - The Indonesian Transportation Ministry supports the plan of the Tourism Ministry to develop yacht tourism as one of the efforts to advance the maritime sector in the country.
"The Indonesian Tourism Ministry gets full support from the Transportation Ministry to develop yacht tourism," Tourism Minister Arief Yahya said here on Wednesday.
He said that the support constitutes the realization of the synergy between the Transportation Ministry and the Tourism Ministry in the development of marine tourism, yacht tourism in particular.
So far, yacht tourism has the potential to lure yachters of the world to enter the Indonesian waters. Yachters are known to be quality tourists in terms of spending and length of stay.
He said that the support of the transportation ministry was related to the permits for the mooring points of yachts and the development of piers and their capacity.
"The tourism ministry has proposed to the transportation ministry to build and increase the capacity of piers at 38 points of yacht ports," the minister said.
The tourism ministry and its stakeholders have earlier developed 18 routes of yachts from Papua to Sabang in Sumatra.
The development of the routes was done with organizing rally, race and sail events such as the Raja Ampat Sail, Sail Tomini, Darwin-Ambon International Yacht Rally and Sabang International Regatta which were participated in by world yachters who sailed from Phuket (Thailand) calling at langkawi (Malaysia) and ended in Sabang (Indonesia).