Presiden Jokowi: Ulama Pewaris Nabi, Nasihat Sejuknya Dinanti Umat
President Widodo Expects Indonesia`s Clerics Contribute to Keep Religious Harmony
Reporter : Edo Andhika
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Jakarta (B2B) - Presiden RI Joko Widodo meyakini posisi ulama sebagai pewaris nabi dan penerus tugasnya untuk membawa kabar kebaikan dan kebenaran, untuk memberikan tuntunan kepada umat manusia dengan berani mengambil sikap tegas bahwa antara Islam dan ke-Indonesia-an bukan harus dipertentangkan tetapi harus dijaga, dipelihara dan diperjuangkan.
“Saya percaya kepada para ulama sebagai pewaris nabi, dan penerus tugas-tugasnya membawa kabar yang baik, menjaga umat dengan memberikan peringatan, memberikan tuntunan kepada umat. Nasihat yang penuh kesejukan dan penuh kedamaian saya kira sekarang ini sangat ditunggu oleh ulama dan umat," kata Presiden Jokowi saat silaturahim dengan para ulama terkemuka Indonesia di Istana Merdeka pada Selasa (1/11).
Tampak hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PB Nadhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj dan Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir pada silaturahim dengan Presiden Jokowi yang didampingi Menko Polhukam Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Presiden mengharapkan silaturahim antara ulama dan umara ini harus terus dijalin, terus dipelihara, terus dirawat, dan terus ditingkatkan sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap berdiri kokoh sebagai negara yang maju.
"Dari pertemuan kami dengan kepala-kepala negara khususnya anggota Organisasi Konferensi Islam atau OKI, mereka menyatakan sangat menghargai kerukunan beragama di Indonesia, hubungan antara ulama dan umaroh, juga dalam kehidupan sehari-hari," kata Jokowi.
Jakarta (B2B) - Indonesian President Joko Widodo believe the role of Islamic clerics to express kindness and truth as stated by the Prophet Muhammad, and take a firm stand between Islam and Indonesia should be maintained, preserved and maintained.
"I believe the clerics to convey the teachings of the prophet, and bring good news, give a warning, and provide guidance to the Muslims. I think good advice and reconciling of the clerics is awaited by Muslims," President Widodo said at the meeting with Indonesia's prominent clerics at at the Presidential Palace on Tuesday (11.1.16).
It was attended by the Indonesia's top Islamic clerical body (MUI) Ma'ruf Amin, Indonesian Islamic mass organizations PBNU, Said Aqil Siradj and Muhammadiyah Haedar Nasir at the meeting with President Widodo who was accompanied by Senior Minister Wiranto, State Secretary Minister Pratikno, and Religious Affair Minister Lukman Hakim Saifuddin.
President Widodo xpects a meeting of Islamic clerics and the government must continue to be done, maintained, and upgraded so that the Unitary Republic of Indonesia remain as a unitary state.
"From the meeting with heads of state, especially members of the Organization of Islamic Conference, they stated very appreciative of religious harmony in Indonesia, the relationship between the clergy and the government, and our daily lives," he said.